Mohon tunggu...
Julie Chou
Julie Chou Mohon Tunggu... Jurnalis - short strory author

aku adalah apa yang kamu baca, yang kamu kira, yang kamu suka, juga yang tidak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masa Lalu dan Ia yang Tersisih

6 November 2014   19:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:28 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebagian orang tidak mampu melepas masa lalunya

Hingga ia melukai yang sebagian lagi

Tapi sebenarnya ia sendiri yang paling terluka

Sebagian orang tak mampu berlalu

Hingga menutup semua kemungkinan cinta mengetuk pintu

***

Ia tersisih bahkan sebelum dipilih

Karena semua pintu kemungkinan terkunci rapat

***

Ia tak pernah mampu berjalan maju

Bahkan hingga semua rambut berubah kelabu

Kesetiaan? Bukan! itu kebodohan

Menghabiskan waktu untuk berpikir tanpa berbuat

Hanya gerak statis yang tak menghasilkan apapun selain titik jenuh

***

Ia tak mampu melepas masa lalu

Ia yang tersisih dari dunia yang bergerak maju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun