Mohon tunggu...
Julie Chou
Julie Chou Mohon Tunggu... Jurnalis - short strory author

aku adalah apa yang kamu baca, yang kamu kira, yang kamu suka, juga yang tidak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Stand By Me

12 November 2014   18:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:58 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rayyan :

Minggu Pagi, di café Melati…

Aku mengetuk-ngetuk pinggiran meja dengan jariku mengikuti irama lantunan lagu, entah siapa penyanyinya aku tidak begitu mempedulikan. Aku hanya berusaha menutupi rasa yang bercampur baur dihatiku. Hingga seseorang menepuk pundak ku.

“Ray, ngelamun aja.” Irene mengambil duduk di seberang meja, tangannya meraih daftar menu yang ada di depannya.

“Aku mau kopi aja Ren.”

“Nggak bagus buat kamu minum kopi pagi-pagi, coklat panas aja ya.”

Aku mengangguk, Irene selalu bisa membuatku menyetujui sesuatu dengan cepat tanpa berdebat panjang.

Irene :

Café Melati, pagi tadi…

Rayyan bilang jatuh cinta padaku, bukan sekedar rasa sayang sebagai sahabat. Tapi lebih dari itu. Dan masalahnya adalah Lea, saudara kembarku sudah lebih dulu jatuh cinta pada Rayyan.

Sementara aku, mungkin seharusnya masih tinggal di Bandung dengan papa, tidak perlu membuat semua menjadi rumit untuk Lea dan Rayyan. Aku seharian mengunci diri di kamar, menyalakan lagu dengan volume keras.

I've Gotta lot of things to learn

Said I would and I'll be leaving one day

Before my heart starts to burn…

Rayyan :

Aku sudah mengatakan semua yang aku rasakan pada Irene. Tapi Irene dengan tegas langsung mengatakan tidak. Dia bilang permasalahannya bukan ada pada perasaanya, tapi perasaan Allea. Aku tidak perlu tahu apa yang dia rasakan, tapi aku harus tahu bahwa saudara kembarnya sangat mencintaiku.

Kami bertiga berteman baik sejak kecil, hingga rumah tangga orang tua Irene tidak bisa dipertahankan. Irene pindah ke Bandung mengikuti papanya, sedangkan Allea tetap di Surabaya. Hingga aku bertemu lagi dengan Irene setahun lalu.

Meski mereka kembar, tapi mereka sangat berbeda. Allea lebih cantik memang, kulitnya putih mulus terawat. Sedangkan Irene selalu terlihat apa adanya. Irene lebih dewasa dan mandiri daripada Allea. Dan lagi, kami memiliki banyak persamaan, yang membuatku bisa menyetujui pendapatnya tanpa banyak berdebat.

Times are hard when things have got no meaning

I've found a key upon the floor

Lengkingan laguStand By Me grup band Oasis memenuhi mobilku, lagu kesukaanku dan Irene

***

Sabtu Sore di pertengahan November, café Melati sangat ramai, di luar hujan mulai mengguyur Surabaya

“Mau kopi apa coklat panas dear?” Allea membolak-balik buku menu sambil sesekali melirik manja ke arahku.

“Kopi aja deh, sesekali gak masalah kan di lambung? Gimana dokter Irene?” Aku tertawa dan melihat ke arah Irene yang sibuk dengan laptopnya. Irene mengangkat kepalanya sebentar, membenarkan letak kacamatanya dan mengangguk.

Terdengar lagu Stand by Me mengalun memenuhi café

“Lagu kesukaan kamu ya dear? aku juga mulai suka, liriknya bagus.” Kata Allea sambil menyeruput kopinya.

“Stand by Me dear” kata Allea lagi sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.

Pada akhirnya aku memutuskan untuk menerima Allea, tanpa harus meletakkan dia di bawah bayang-bayang Irene. Pada akhirnya aku berusaha menjalani apa yang ada di depanku. Aku tidak bisa memaksakan perasaan Irene. Pada akhirnya aku dan Irene berusaha tidak membicarakan tentang perasaan kami. Tapi setidaknya Irene masih tetap ada di samping ku, tanpa harus takut mengorbankan cinta atau saudaranya. Aku berjanji mencintai Allea dan memberikan rasa yang seharusnya sebagai sahabat kepada Irene.

Stand by me...

Nobody knows the way it's gonna be

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun