Bak hubungan dengan manusia, koneksi anak dengan alam juga perlu dirawat. Untuk itu, kami rutin mengagendakan wisata alam di akhir pekan.Â
Kala ia larut dalam kegembiraan bermain bersama sang alam. Aku sisipkan pesan-pesan cinta lingkungan.
"Udaranya sejuk karena banyak pohon yang menghasilkan oksigen"
"Nanti adek bantu jaga ya supaya airnya jernih terus"
"Kita beruntung hidup di Indonesia, adek bisa main pasir pantai sampai puas"
Selain menumbuhkan rasa cinta lingkungan, mengajak anak bermain di ruang terbuka hijau ternyata dapat meningkatkan imunitas. Studi yang dilakukan peneliti American Association for the Advancement of Science (AAAS)Â mengungkapkan anak yang lebih banyak beraktivitas di ruang terbuka hijau memiliki imunitas yang lebih kebal menghadapi penyakit.Â
Mengapa demikian? karena intervensi lingkungan hijau berpotensi meningkatkan jalur imunoregulasi yang berfungsi mengurangi risiko penyakit terkait dengan kekebalan tubuh. Planet Ark juga mengonfirmasi hal itu. Terjadi peningkatan kekebalan anak-anak dan area bermain luar ruangan yang hijau akibat perkembangan mikroba yang lebih beragam di kulit dan usus anak.Â
Temuan ini semoga dapat mendorong semakin banyak orang tua untuk lebih sering mengajak anak-anak berwisata ke alam atau ruang terbuka hijau di sekitar mereka.
Kapan Sebaiknya Memulai Sustainable Parenting?
Anaknya masih kecil kok sudah dicekoki isu perubahan iklim, apa nggak stress?Â
Studi Earth Global Warriors mengungkapkan justru di tahun-tahun pertama kehidupannya adalah saat yang paling tepat untuk mengajarkan topik yang kompleks ini tanpa menyebabkan gangguan kecemasan pada anak. Dengan catatan menggunakan pendekatan positif dan permainan menyenangkan.Â
Faktanya, 90 persen perkembangan otak terjadi sebelum usia lima tahun sehingga mengajarkan anak-anak  kebiasaan positif yang erat dengan nilai-nilai lingkungan sejak usia muda (3-11 tahun) memiliki dampak jangka panjang hingga mereka dewasa nanti. Nilai-nilai tersebut akan terinternalisasi dengan baik dalam diri mereka.