Mohon tunggu...
Siti Yuliawati
Siti Yuliawati Mohon Tunggu... -

Writing is so difficult

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hushh.. Anak Gadis Koq Pulang Larut Malam

12 November 2011   05:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:46 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Itu lah kata-kata ibu saya setiap kali saya telat pulang ke rumah. Padahal masih di bawah jam 10 malam, tapi ibu saya selalu ngomel-ngomel jika sudah di atas jam 9 malam saya belum berada di rumah. Dan sudah saya jelaskan juga mengapa saya pulang terlambat dengan berbagai macam alasan yang tentu saja agak sedikit saya buat-buat, heheh… *nakal yah*. Tapi masiiiiih juga ngomel-ngomel. Beliau bilang, apa nanti kata tetangga, dunia malam itu bahaya, kalau kamu ikut terpengaruh sama hal-hal yang gak jelas bagaimana, belum lagi ini belum lagi itu, dan selanjutnya, dan bla bla bla… Tapi saya paham dengan pemikiran beliau yang masih memegang budaya Jawa yang kental. Tapi agaknya budaya seperti itu seakan mengalami penurunan. Tak banyak para orang tua yang masih khawatir jika anak-anaknya pulang larut malam.

Di Indonesia khususnya di Jakarta, orang tua yang seperti itu bisa dihitung dengan jari. Selebihnya? Yah, mereka seakan tak peduli dengan apa yang anak-anaknya perbuat di luar sana. Akibatnya? Seks bebas merajalela. Dan yang lebih parah lagi, anak-anak SMP sudah berani melakukannya. Dari sumber yang saya dapatkan ( http://tiuz-tiuz.blogspot.com/2011/11/627-persen-remaja-smp-tidak-perawan.html ) mengatakan bahwa 62,7% remaja SMP di Jakarta sudah tidak perawan. Nah lo! Belum lagi dampak yang lain, seperi narkoba, miras, merokok, dan lain sebagainya. Haduh-haduh…

Yah… Agaknya budaya barat sudah masuk lebih dalam di Negeri kata. Katakanlah Eropa. Di Jerman contohnya. Mereka (para orangtua, red) sama sekali tidak melarang jika anak-anaknya pulang larut malam atau bahkan sampai dini hari. Bisa dibilang itu adalah kebiasaan atau sudah budaya-nya masyarakat Eropa.

Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa kita harus ikut-ikutan budaya orang barat. Ada yang salahkah dengan budaya di negeri kita?? Hemmphh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun