Mohon tunggu...
Siti Yuliawati
Siti Yuliawati Mohon Tunggu... -

Writing is so difficult

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Laron, Hewan yang Lemah

9 November 2011   12:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan-hujan gini saatnya untuk para laron beraksi mencari tempat seterang mungkin *ndongak ke atas bentar euey, liat lampu maksutnya*. Tapii.. yang gue heranin nih ya, kenapa populasi laron tak kunjung menurun. Secara kalau kita telaah lebih dalam *telaah artinya apa sih* begitu banyak laron yang muncul pada satu malam, dan esok harinya mereka telah sirna tak berbekas *appadeee*. Dan menurut gue pribadi, Laron adalah binatang paling lemah yang pernah gue liat. Kenapa? Sekarang lo perhatiin deh ya. Ada seekor laron lagi asik terbang bersama teman-temanya. Tiba-tiba gak tau kenapa, gue juga heran, laron tersebut jatoh, padahal dari tadi gue diem aja, duduk manis depan komputer dan gue juga sama sekali gak nyenggol dia. Gak tau lagi kalau dia lagi main peluk-pelukan sama temannya. Mungkin pelukannya terlalu kenceng dan salah satu dari mereka tidak bisa menahan kencangnya pelukan tersebut dan jatohlah si malang ini. Tapi yang bikin gue lebih heran lagi nih ya, sekali jatoh dia langsung kena stroke, lumpuh, dan perlahan sayap-sayapnya terlepas satu per satu dari tubuh mungilnya. Dan setelah itu apa yang terjadi? Iyah bener! Si laron akhirnya menghembuskan nafas terakhir. See! Begitu rapuhnya laron ini. Maka dari itu gue sebut mereka hewan yang lemah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun