Mohon tunggu...
Juliastri Sn
Juliastri Sn Mohon Tunggu... Administrasi - MomBloggerPreneur, Content Creator and Podcaster at Laughing with Juliastri Sn

Seorang yang aktif, dinamis dan menyukai hal-hal yang baru, unik dan berbeda dari yang sudah ada. Seorang pemimpi tingkat tinggi, pengkhayal dan suka berangan-angan yang kadang sulit diterjemahkan oleh logika.. Buat yang ingin mengenal saya lebih jauh, silakan kunjungi blog saya : https://juliastrisn.com https://angananganku.blogspot.com https://ourhobbiesblog.blogspot.com https://bisnisnekad.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengusaha Meraba-raba

22 Juni 2011   03:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:17 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_115389" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar dipinjam dari www.macfamous.com"][/caption]

Berbeda dengan karyawan yang setiap bulan mendapatkan gaji, seorang pengusaha mengupayakan sendiri penghasilannya bahkan berkewajiban menggaji karyawannya. Posisinya pun berbeda, yaitu karyawan berada di zona nyaman, sedangkan seorang pengusaha bermain-main dengan zona bahaya. Bagaimana tidak bahaya, jika setiap hari mengadu nasib akankah ada pembeli hari ini ? Berapa orang ? Stok yang mesti disiapkan ?

Seringkali pengusaha terkecoh dengan perkiraannya sendiri. Persediaan stok melimpah ternyata pasar sepi. Giliran stok terbatas, ternyata pasar melimpah sehingga harus kehabisan stok. Itulah..andai pengusaha punya kemampuan untuk melihat peta hari ini misalnya barang yang keluar sekian, pembeli sekian, tentu banyak orang berlomba-lomba jadi pengusaha ya..hehe..

Apa yang perlu dilakukan seorang pengusaha adalah meraba-raba, mencoba peruntungan dan berupaya. Melihat peluang yang ada, menganalisa pasar dan menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya. Banyak celah yang perlu dilihat. Resiko yang diambil semakin tinggi jika modal yang digunakan adalah modal yang diperoleh dari pinjaman atau hutang. Banyak hal yang perlu dipikirkan antara mengatur keuangan untuk bayar hutang, untuk kulakan barang, biaya operasional, untuk kebutuhan sehari-hari, dan lain sebagainya, semuanya diperlukan kecermatan dalam memanage keuangan.

Pusing, sudah pasti. Tapi ada beberapa hal yang bisa diambil dari segala resiko yang berat itu. Seorang pengusaha dituntut untuk bisa memecahkan masalah secara cermat. Kalaupun melakukan kesalahan, kesalahan tersebut hendaknya menjadi pembelajaran untuk langkah selanjutnya. Demikian pula, seorang pengusaha harus jeli melihat kalender event. Misalnya begini, seorang pengusaha di bidang pakaian misalnya. Permintaan pasar akan melonjak saat menjelang hari raya. Pada saat itulah, perlu dilihat trend yang sedang berkembang apa, kemudian perkiraan stok yang disiapkan berapa. Bisa jadi omset akan melonjak beberapa kali lipat dari hari biasanya.

Paling penting pula dalam suatu usaha adalah promosi dan pemasaran. Karena sebagus apapun suatu produk, kalau tidak ada yang tahu dan tidak ada yang beli sama saja bohong. Karena itu, promosi merupakan nyawa dari suatu usaha. Pengenalan produk, lokasi tempat dan segmen pasar harus dijabarkan pada saat promosi berlangsung. Potongan harga atau diskon juga menjadi daya tarik tersendiri saat promosi berlangsung.

Masih banyak hal lain dalam serba-serbi dunia usaha. Namun ini hanya gambaran sekilas. Karena saya juga masih baru di dunia usaha, masih banyak belajar. Lain kali disambung lagi. Eh, itu ada pembeli. Pamit dulu ya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun