Mohon tunggu...
Juliastri Sn
Juliastri Sn Mohon Tunggu... Administrasi - MomBloggerPreneur, Content Creator and Podcaster at Laughing with Juliastri Sn

Seorang yang aktif, dinamis dan menyukai hal-hal yang baru, unik dan berbeda dari yang sudah ada. Seorang pemimpi tingkat tinggi, pengkhayal dan suka berangan-angan yang kadang sulit diterjemahkan oleh logika.. Buat yang ingin mengenal saya lebih jauh, silakan kunjungi blog saya : https://juliastrisn.com https://angananganku.blogspot.com https://ourhobbiesblog.blogspot.com https://bisnisnekad.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Angka Hoki untuk Usaha: 101011

12 Oktober 2011   07:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:03 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Awalnya, tempat yang digunakan sebagai toko ban dan onderdil ini adalah gudang tempat Om Nur menyimpan keramik dagangannya. Sambil menunggu kedatangan suami saya di bulan November nanti, saya hanya berjualan ban mobil saja tanpa onderdil. Pertimbangannya, saya masih sendirian sedangkan onderdil itu itemnya banyak sekali dan saya sama sekali belum tahu pengetahuan dasar tentang onderdil mobil. Ban saja saya belum paham. Jadi, silakan dibayangkan bagaimana bengongnya saya yang latar belakang pendidikannya adalah Sarjana Sains dari Biologi UGM, harus menjual produk berupa ban mobil yang saya belum paham betul jenisnya. Jadi, saya mempelajari sendiri sambil dibimbing oleh Om. Sedikit demi sedikit saya mulai bisa membedakan ban radial yang mana, ban standart , ukuran ban, merk ban yang ternyata jenisnya itu banyak sekali. Ampun deh..

Lama-lama, saya mulai enjoy jualan ban mobil. Apalagi saat ada yang beli. Wah..senangya tak terkira. Pernah, ada dua orang dengan perawakan tinggi besar, pakai baju u can see, trus lengannya bertato datang ke toko saya. Saya sendirian di toko dan biasanya memang sendiri, terdampar diantara tumpukan ban-ban. Awalnya agak takut juga saya, takutnya orang ini berniat jahat eh nggak tahunya beli ban truk dua. Hahay..kekhawatiran berubah menjadi keceriaan. Uang dua juta lebih saya terima. Larisss..hehe..

Lalu, bulan November suami sudah resmi keluar dari pekerjaan, bergabung bersama saya di toko. Saya lega sudah ada teman. Onderdil mobil mulai diorderkan. Ada 1000 item lebih, hah..? Gimana caranya belajar nih. Untung suami saya lulusan teknik mesin UGM, paham tentang onderdil mobil jadi saya bisa belajar pelan-pelan. Kemudian saya dan suami mulai menempati rumah sendiri, tidak tinggal di rumah Om dan bulek lagi. Masih ngontrak sih, tapi bagus untuk tempat tinggal. Kan masih berjuang.

Bulan Desember, kami dapat orang yang akan mengasuh anak kami dan mengurus kebutuhan rumah tangga saat kami di toko. Jadi, anak kami bawa, tidak dititipkan di eyangnya lagi. Resmi di bulan Desember kami tinggal sebagai keluarga yang utuh tidak tercerai berai lagi. Senangnya..

Bulan Maret 2010, kami mulai membeli alat tyre changer ( untuk memasang ban ) dan alat untuk balancing ban. Sedikit demi sedikit mulai ada perkembangan pelanggan. Paling tidak, setiap hari ada pembeli. Entah membeli onderdil atau beli ban atau sekedar balancing. Walaupun rame atau sepinya tidak mesti, tapi paling tidak ada pemasukan yang bisa membuat dapur ngebul. Pokoknya harus bisa mengatur keuangan saja. Berapa persen untuk kulakan, untuk kebutuhan sehari-hari, untuk biaya operasional, semuanya sudah ada posnya sendiri-sendiri.

Bulan Juni 2010, kami dipercaya oleh suplier ban truk dari India untuk menjadi agen satu-satunya di Gunung Kidul. Kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Terbukti, ban ini sangat awet dan berkualitas baik bila dibandingkan dengan ban truk lainnya. Sedikit demi sedikit kami bisa menjual produk ini.

Hingga perjalanan usaha kami menginjak usia dua tahun ini, banyak suka duka yang kami kecap. Ada kalanya kami merasakan enak saat jadi karyawan ( biasanya kalau toko lagi sepi ) karena gaji tiap bulan sudah pasti. Saat sekarang, pendapatan tidak pasti, tapi banyak sekali tantangan yang harus kami taklukkan. Saat toko ramai, gaji satu bulan bisa kami dapatkan dalam waktu beberapa jam. Rasanya senang sekali saat itu. Campur-campurlah rasanya. Trus, di usia 2 tahun ini kami juga sudah punya satu karyawan. Harapannya, dari satu ini bisa berkembang lebih banyak lagi seiring dengan perkembangan usaha.

Nah, semoga usia usaha kami yang masih hijau ini bisa berkembang secara signifikan dari waktu ke waktu, semakin dikenal, semakin banyak pasar yang diraih dan semakin menunjukkan kualitasnya. Dan semoga, anak kami pun semakin bertumbuh secara alami, menjadi anak yang membanggakan dan memuliakan semua orang. Amin.

Hm..ceritanya cukup sekian dulu ya, ada yang ban mobilnya bocor tuh, mau nambal ban tubeless dulu hehe..( karyawannya maksudnya, saya bagian kasir aja..). Dagh..lain kali disambung lagi ceritanya..semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun