Mohon tunggu...
Kadek Edy Juliartha
Kadek Edy Juliartha Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa 25 Tahun

Saya kadek edy juliartha yang sedang berkuliah dan bekerja diwaktu bersamaan di usia 25 tahun, dengan akun ini saya berharap bisa menuangkan segala isi pikiran saya dimulai dari saya join di platform ini.

Selanjutnya

Tutup

Money

Usaha Kecil Guru SD Produktif

26 Januari 2022   21:12 Diperbarui: 26 Januari 2022   21:13 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah salak merupakan salah satu buah yang mudah ditemukan di Indonesia. Rasanya yang khas dan kulit luarnya yang unik membuat buah salak cukup banyak digemari. Buah yang dalam bahasa inggris disebut snake fruit ini menyimpan kandungan nutrisi yang penting untuk tubuh, seperti protein, zat besi, kalium, kalsium, beta karoten, karbohidrat, fosfor, vitamin A, vitamin C, dan berbagai antioksidan.

Ni Ketut Raini (54) adalah seorang Guru yang sehari-hari mengajar di Sekolah Dasar Negeri 4 Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Ia memiliki usaha camilan yang menggunakan buah salak sebagai bahan utama. Buah salak tersebut dikupas terlebih dahulu dan dibersihkan kemudian gula direbus hingga larut ditambahkan garam secukumpnya. Bahan dasar salak direndam dalam air hasil rebusan gula dan didiamkan dalam suhu ruangan sampi suhunya menutun kemudian dimasukkan kedalam lemari pendingin.

Manisan salak siap dikemas dan didistribusikan ke koprasi siswa tempat anak dari ibu Ketut bekerja dan juga dititipkan di warung adiknya di dekat rumah. Usaha ini dilakukan untuk mengisi kekosongan disela-sela waktu senggang sore hari Guru SD tersebut.

Pemerintah Provinsi Bali sangat gencar menyerukan dan menghimbau agar kita bangga memakai buah lokal bali dengan tujuan perekonomian bali pada khususnya bisa jadi lebih maju, melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 tahun 2018 tentang Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Dengan memanfaatkan buah lokal setidaknya sudah ikut mendukung program pemerintah dalam mensejahterakan petani dimulai dari hal kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun