Mohon tunggu...
Juliarni Clarisa Rajagukguk
Juliarni Clarisa Rajagukguk Mohon Tunggu... Penulis - Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

My Artikel : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/view/14913/7744

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takdir yang Membawaku Kepadamu

4 September 2024   17:20 Diperbarui: 4 September 2024   17:22 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cowell berjalan ke arahnya, dan untuk beberapa detik, Dewi merasakan dunia seolah berhenti. Semua kekhawatiran yang dia rasakan sebelumnya menghilang, digantikan oleh perasaan hangat yang aneh namun menyenangkan. Cowell duduk di hadapannya dan berkata, "Aku senang akhirnya kita bisa bertemu."

Percakapan mereka mengalir seperti biasa, seolah mereka sudah lama saling mengenal. Cowell adalah orang yang persis seperti yang Dewi bayangkan---seseorang yang penuh petualangan, tetapi juga memiliki kedalaman dan pemahaman tentang hidup.

Pertemuan itu berakhir dengan janji untuk bertemu lagi. Cowell harus kembali ke kota asalnya, tapi mereka berjanji untuk tetap berhubungan dan merencanakan pertemuan berikutnya.

Setelah pertemuan itu, mereka terus berbicara dan merencanakan perjalanan bersama. Dewi akhirnya memberanikan diri untuk mengambil cuti panjang dan memulai petualangan yang selama ini dia impikan.

Mereka menjelajahi tempat-tempat baru, bertemu dengan orang-orang baru, dan menemukan makna baru dalam hidup mereka.

Dalam perjalanan mereka, Dewi menyadari bahwa hidup memang bukan tentang mencari kesempurnaan, melainkan tentang menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan.

Dewi dan Cowell menikmati setiap momen mereka bersama. Setiap perjalanan baru, setiap tempat yang mereka kunjungi, membawa mereka lebih dekat satu sama lain. Mereka saling berbagi pengalaman, belajar dari satu sama lain, dan menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan.

Dalam salah satu perjalanan mereka ke sebuah desa kecil di lereng gunung, Dewi merasa terinspirasi oleh kehidupan sederhana para penduduk desa. Mereka tinggal di rumah-rumah yang tidak sempurna, bekerja keras dari pagi hingga malam, tetapi mereka selalu memiliki senyuman di wajah mereka. Cowell dan Dewi menghabiskan waktu membantu mereka dengan pekerjaan sehari-hari, dan dalam prosesnya, Dewi merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih dalam dari dirinya.

Saat mereka duduk di luar rumah di malam hari, menikmati pemandangan bintang yang bersinar terang, Dewi berkata kepada Cowell, "Aku tidak pernah tahu betapa indahnya hidup yang sederhana ini. Aku rasa aku selalu terlalu fokus pada apa yang kurang dalam hidupku, bukan pada apa yang sudah aku miliki."

Cowell menatapnya dengan lembut, "Kadang-kadang kita perlu keluar dari rutinitas kita untuk benar-benar melihat keindahan yang ada di sekitar kita. Dan kadang-kadang, keindahan itu ada dalam hal-hal yang paling sederhana."

Meskipun kehidupan mereka tidak selalu sempurna, Dewi tahu bahwa bersama Cowell, dia telah menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga---sebuah perjalanan yang penuh warna, penuh cinta, dan penuh keindahan dalam setiap ketidaksempurnaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun