Mohon tunggu...
Juliarni Clarisa Rajagukguk
Juliarni Clarisa Rajagukguk Mohon Tunggu... Penulis - Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

My Artikel : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/view/14913/7744

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penelitian tentang Interaksi Antara Pemukiman Kota dan Kualitas Udara

15 Agustus 2024   18:56 Diperbarui: 15 Agustus 2024   19:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Interaksi Antara Pemukiman Kota dan Kualitas Udara

Pemukiman kota dan kualitas udara memiliki hubungan yang sangat erat, di mana keduanya saling mempengaruhi dalam berbagai cara. Seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan pertumbuhan populasi di kota-kota, tantangan yang dihadapi terkait dengan kualitas udara semakin mendesak untuk diperhatikan. Penelitian tentang interaksi antara pemukiman kota dan kualitas udara ini penting untuk memahami dampak lingkungan perkotaan terhadap kesehatan masyarakat, serta untuk merumuskan kebijakan yang efektif dalam mengatasi masalah polusi udara.

1. Sumber Polusi Udara di Kota

Pemukiman kota sering kali berdekatan dengan berbagai sumber polusi udara, seperti transportasi, industri, dan pembangkit listrik. Kendaraan bermotor, khususnya, adalah salah satu sumber utama emisi gas beracun seperti nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), dan partikel halus (PM2.5 dan PM10). Selain itu, aktivitas industri yang ada di sekitar atau di dalam kota juga menghasilkan polutan udara yang berbahaya.

Transportasi umum yang tidak efisien dan infrastruktur jalan yang tidak memadai sering kali meningkatkan jumlah kendaraan pribadi di jalanan, yang pada akhirnya memperburuk kualitas udara. Penggunaan bahan bakar fosil dalam sektor energi juga merupakan kontributor signifikan terhadap emisi polutan udara.

2. Dampak Polusi Udara pada Pemukiman

Polusi udara memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup di pemukiman kota. Partikel halus yang terkandung dalam polusi udara dapat menembus paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan bahkan kanker. Anak-anak dan orang tua yang tinggal di area dengan polusi tinggi lebih rentan terhadap efek negatif ini.

Selain itu, polusi udara juga dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup secara keseluruhan, dengan mengurangi visibilitas, merusak bangunan, dan menurunkan nilai estetika kota. Di beberapa kasus, area dengan kualitas udara yang buruk dapat menjadi daerah yang kurang diminati untuk dihuni, yang pada akhirnya mempengaruhi nilai properti dan ekonomi lokal.

3. Pengaruh Pemukiman terhadap Polusi Udara

Pemukiman kota juga dapat mempengaruhi tingkat polusi udara melalui berbagai faktor seperti desain tata ruang, kepadatan penduduk, dan penggunaan lahan. Kota-kota yang didesain dengan tata ruang yang baik, yang mengintegrasikan ruang hijau dan jaringan transportasi umum yang efisien, cenderung memiliki kualitas udara yang lebih baik.

Ruang hijau, seperti taman dan hutan kota, berperan penting dalam menyerap polutan udara dan menyediakan ruang terbuka yang dapat membantu mengurangi efek "pulau panas" di perkotaan. Pengaturan tata ruang yang baik juga dapat mengurangi kebutuhan akan kendaraan pribadi, dengan menyediakan akses mudah ke transportasi umum dan fasilitas penting dalam jarak berjalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun