[caption id="attachment_96640" align="aligncenter" width="640" caption="Mudah menyatakan Cinta, tapi tak mudah merawatnya. Sudahkah Anda merawat (shutterstock)"][/caption]
Julianto Simanjuntak*** Merawat Cinta jauh lebih rumit dari merawat wajah atau mesin mobil. Membutuhkan banyak waktu, perasaan, pengorbanan, kreatifitas dan seni menyatakan cinta tingkat tinggi. Cinta ibarat mesin pernikahan. Sayangnya tak banyak yang tahu bagaimana merawat mesin pernikahan itu. Setelah perayaan nikah, mesin itu terus berjalan tanpa perawatan. Awalnya cinta yang baru itu hangat, segar dan romantis. Namun karena minim perawatan, mesin cinta pernikahan itu akhirnya “mati” . Seperti mesin mobil, cinta dalam pernikahan perlu mendapat perawatan rutin (tune-up). Jika anda rutin merawat cinta, mesin pernikahan anda ini tetap segar danberfungsi baik. Beberapa hasil penelitian menunjukkan intimasi berkaitan erat dengan stress. Relasi yang intim menjadi semacam benteng bagi efek negatif dari stress. Mereka yang intim dengan pasangan, lebih sedikit mengalami syndrom yang berkaitan dengan stress. Mereka umumnya cepat dalam mengatasi berbagai penyakit, dan paling sedikit kemungkinan kumat dengan penyakitnya dibandingkan mereka yang tidak memiliki relasi yang intim. Merawat cinta. Pertama-tama anda perlu memahami aspek-aspek keintiman dalam pernikahan. Ada lima area keintiman yang perlu perawatan rutin: Pertama, keintiman emosi. Ini merupakan pengalaman kedekatan secara perasaan, kemampuan membagikan perasaan secara terbuka, dan mendapat perhatian penuh dari pasangan. Wujudnya adalah kerinduan untuk bersama, ada kesukaan ngobrol dan jalan berdua. Intinya, sediakan waktu bermesraan secara emosi. Kedua, keintiman sosial. Pengalaman memiliki teman dan kegiatan sosial bersama-sama. Mujudnya, tidak mudah cemburu. Sebaliknya ma akrab bergaul dengan sahabat pasangan Anda. Menyediakan waktu ngobrol dan bertemu dengan sahabat masing-masing. Ketiga, keintiman seksual (bagi suami-istri). Ini adalah pengalaman menyatakan afeksi, sentuhan, kedekatan secara fisik dan aktivitas seksual. Wujudnya adalah punya rasa tertarik pada tubuh pasangan, mengalami orgasme dan bebas dalam mengkomunikasikan masalah seksual. Tipsnya, sediakan waktu berkala menikmati hubungan seksual dengan pasangan Anda sesuai kebutuhan dan kesepakatan, juga kreatif. Kempat, keintiman rekreasional. Pengalaman membagi kesukaan lewat hobi, olahraga, dan rekreasi bersama. Kemampuan menikmati waktu senggang bersama. Rencanakan berlibur setidaknya dua kali setahun, yang menyenangkan bagi kedua belah pihak termasuk anak-anak. Kelima, keintiman spiritual. Kemampuan menikmati persekutuan bersama secara rohani, bertumbuh secara iman serta saling mendoakan. Selain menikmati iman yang utuh, perlu saling menguatkan saat pasangan dalam kondisi tertekan dan banyak pergumulan. Anda menjadi teman sharing menyenangkan dan menguatkan [caption id="attachment_95666" align="alignright" width="300" caption=" Sebagai istri anda perlu kreatif membuat pasangan anda benar-benar merasa dicintai (Ill. Google.com)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H