Mohon tunggu...
Julianto Simanjuntak
Julianto Simanjuntak Mohon Tunggu... profesional -

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Awas Virus Sayang Diri!

23 Mei 2011   23:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18 1887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebaliknya mereka yang dibesarkan dengan kasih sayang yang cukup, seperti cangkir yang besar dan tidak bocor. Karena besar, maka isinya banyak, dan jika mendapatkan air cinta yang baru dari luar, maka cangkirnya makin penuh..penuh  dan meluap. Itu sebabnya dia selalu merasa cukup, dan selalu merasa  ada yang bisa diberikan kepada orang lain. Hidupnya menyenangkan dan menjadi  berkat. Kehadiran orang seperti ini dirindukan banyak orang.

Apakah Anda sudah bisa membayangkan tipe cangkir cinta Anda sekarang?

Apakah Anda dibesarkan dengan kasih sayang yang cukup? Memiliki hubungan batin yang kuat dengan ayah dan ibu Anda? Atau sebaliknya, Anda merasa kurang dikasihi, dibeda-bedakan dari saudara kandung? Atau mengalami kekerasan dari orangtua, yang membuat cangkir hidup Anda bocor?

Ciri   dari orang yang cukup kasih sayang  atau dicintai antara lain, dapat menikmati hidup. Tahu menjaga keseimbangan kerja dan rekreasi. Mereka suka menjaga kesehatan tubuh dengan menghindari hal-hal yang dapat merusak seperti alkohol dsb. Sebaliknya mereka yang kurang kasih sayang, mudah marah dan melarikan diri kepada hal-hal buruk seperti alkoho, mudah depresi hingga kecenderungan bunuh diri.

Beberapa Saran

Sifat sayang diri laksana virus berbahaya. Mari kita buang dan hindarkan jauh-jauh. Jika ada luka batin dari masa lalu, usahakan mendapatkan pertolongan profesional.

Belajarlah hidup untuk tidak mencari kepentingan sendiri. Sebaliknya, belajar dan usahakan mencari kepentingan orang lain juga.

Sadarilah bahwa bukan hanya diri Anda yang menderita dan susah hidupnya. Semua orang mengalami hal yang sama. Sehingga kita tidak merasa malang sendiri.

Belajar menjadikan orang lain (terutama pasangan, anak, sahabat)  sebagai orang penting,  very important person. Dengan menjadikan orang lain sebagai yang utama, anda akan mudah  menghargainya. Dengan menganggap pasangan, anak atau mertu penting, anda rela berkorban melayaninya dan bukan menyalahkannya.  Karena menganggap orang lain penting, anda suka mengalah demi kebaikannya dan akhirnya Andapun menikmatinya. Mengalah untuk menang.

Jika prinsip ini dihidupi dalam keluarga, dalam hubungan suami dan istri, adik dan kakak, ortu dan anak, akan ada keharmonisan yang lebih baik dalam keluarga.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun