Mohon tunggu...
Ilham Juliantorow
Ilham Juliantorow Mohon Tunggu... -

Penganut Transparansi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah Juru Bicara Marzuki Alie untuk Jegal SBY

27 Maret 2013   20:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:07 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Politik itu sangat jahat", itulah salah satu kalimat penggalan sms Marzuki Alie kepada SBY. Sebelumnya, SBY mengirimkan sms kepada Marzuki yang salah satu isinya menegur keras berbagai manuver yang dilakukan Marzuki. Manuver itu dianggap melanggar konsensus yang sebelumnya telah mereka sepakati di istana. Sebagaimana diberitakan, Marzuki berupaya merebut kursi Ketua Umum pada KLB Partai Demokrat di Sanur Bali, 30-31 Maret 2013.

Untuk melancarkan manuver itu, Marzuki berupaya keras menghambat SBY untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Tentu tidaklah cerdas jika upaya menghambat itu dilakukan sendiri oleh Marzuki. Ia perlu juru bicara yang terampil merangkai argumentasi masuk akal. Harapannya tentu, agar SBY mundur dan tidak bersedia dicalonkan.

Siapakah juru bicara yang digunakan Marzuki untuk menghambat SBY itu?

1. Ignatius Mulyono

Politikus senior Partai Demokrat ini tidak setuju SBY sebagai ketua umum partai. Strategi yang dipakai Ignatius untuk menghambat laju SBY memimpin partai adalah dengan menyebut SBY yang sibuk sebagai presiden.

Ignatius juga menegaskan bahwa diinternal partai banyak orang hebat yang bisa membenahi partai. Untuk melakukan pembenahan, SBY tidak perlu menjadi ketua umum.

2. Sutan Bhatoegana

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana juga tidak setuju SBY memimpin partai. Strategi Sutan untuk menghambat SBY adalah dengan mengaitkan hubungan ayah anak. Dalam kewajaran berdemokrasi, ada azas kepatutan, kata Sutan. SBY Ketua Umum, Sekjennya Ibas, apa kata mertua?

Ketua Komisi VII DPR ini pun menjamin, rakyat Indonesia tidak akan terima jika presidennya menjadi ketua umum partai yang secara tidak langsung akan berdampak pada proses politik jelang Pemilu 2014.

3. Ingrid Kansil

Strategi yang dimainkan Ingrid, politikus cantik istri Syarief Hasan (tim sukses Marzuki) ini lain lagi. Ia mendukung SBY menjadi ketua umum partai, namun karena masih menjadi presiden, ia berharap SBY tak maju karena masih banyak tugas lain sebagai kepala negara dan pemerintahan.

4. Achsanul Qosasih

Achsanul adalah salah satu orang terdekat Marzuki yang aktif mengatur strategi pemenangan. Ia tidak setuju SBY menjadi ketua umum karena masih banyak kader partai yang mumpuni. Bagi Achsanul, SBY cukup sebagai Ketua Dewan Pembina. Achsanul dengan lantang juga meminta Sekjen DPP (Ibas) dicopot dari jabatannya. Achsanul tidak merinci alasan pencopotan jabatan Ibas.

Yang pasti, akhir-akhir ini elektabilitas Partai Demokrat kembali turun karena Ibas diberitakan sejumlah media massa menerima uang dari perusahaan M. Nazaruddin. Ibas sudah membantah itu dan melaporkan media massa terkait ke Polda Metro Jaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun