Mohon tunggu...
Juliansyah_Ian
Juliansyah_Ian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Diploma 3 Bahasa Inggris di PTS di Jakarta

Namanya aja dosen; kerja utama saya mengajar. Saya juga suka menulis walaupun menulis itu nggak mudah. Kalau diiming-imingi uang, semangat menulis saya meninggi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Metode Penelitian Untuk Pengambilan Keputusan; Renungan untuk Permasalahan Kota Jakarta

30 Januari 2014   15:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan ini bertitiktolak dari suatu teori terkait dalam metode penelitian ilmiah. Teori tersebut berasal dari suatu sumber yang dikutip oleh salah satu dosen saya di kelas, ketika beliau menjelaskan tentang metode penelitian ilmiah. Teori tersebut berkaitan dengan data, metode analisa data, dan hasil penelitian. Menurut teori tersebut, oleh dosen saya dikatakan, data dan 2 yang disebutkan lainnya sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan.

Mari kita lihat teori pertama.

Teori pertama berbunyi, apabila data (yang dikumpulkan dalam suatu penelitian) salah atau tidak akurat, maka hasil penelitian akan salah. Ini berarti, dalam konteks pengambilan keputusan, maka keputusan yang akan diambil juga salah. Bisa dibayangkan apabila keputusan yang diambil sangat berperan penting dalam kehidupan orang banyak (misalnya masyarakat kota Jakarta). Pertanyaannya, adakah keputusan yang diambil oleh Pak Jokowi (dan mantan gubernur DKI Jakarta sebelumnya) bersumber dari data yang salah? Kalau ya, mungkin tidak ada salahnya kalau keputusan yang sudah diambil dikaji ulang dengan melihat kembali data yang sebenarnya.

Teori kedua menyatakan baha apabila data yang diambil sudah benar, namun ternyata metode atau cara menganalisa datanya salah, maka ini juga akan melahirkan hasil penelitian yang salah. Dengan demikian, keputusan yang diambil dari suatu analisa data yang keliru, akan menjadi keputusan yang menyesatkan. Mau tidak mau kita perlu pertanyakan lagi keputusan yang diambil oleh Pak Jokowi terkait dengan berbagai permasalahan kota Jakarta. Saya berharap, pak Jokowi (dibantu  staf ahlinya) benar-benar menganalisa data dengan cermat, sehingga keputusan tidak keliru.

Teori ketiga menyatakan bahwa data dan analisa data sudah benar, tapi (karena sesuatu hal), maka keputusan tetap keliru diambil. Dengan kata lain, keputusan yang diambil adalah keputusan yang tidak semestinya diambil. Sekali lagi, hal ini bisa saja terjadi, mengingat setiap keputusan Pak Jokowi selalu disorot oleh berbagai kepentingan. Kalau ini terjadi, sama seperti dua teori sebelumnya, pak Jokowi harus mengkaji ulang semua keputusannya.

Bagi para pembaca, silahkan menganalisa apakah ada keputusan Pak Jokowi yang salah dikarenakan hal-hal seperti yang disebutkan dalam setiap teori? Sebagai pecinta Jakarta, bleh saja kita ingatkan beliau untuk mencoba mengambil keputusan sesuai dengan yang semestinya, yaitu keputusan diambil karena data benar, analisa data benar, dan keputusan yang benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun