Mohon tunggu...
Julian Gerald
Julian Gerald Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang pelajar yang berkorelasi erat dengan dunia komunikasi. Berusaha memberikan dampak nyata lewat perkataan, perilaku, dan tindakan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Amerika Serikat Resmi Memblokir Tiktok 19 Januari 2025

21 Januari 2025   03:44 Diperbarui: 21 Januari 2025   03:44 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tiktok menjadi salah satu aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan beberapa tahun terakhir. Dengan permasalahan yang terjadi antara pihakk Tiktok dan pemerintahan Amerika sejak tahun lalu, memberikan hasil akhir pemblokiran yang akan dilakukan pada 19 Januari 2025. Keputusan ini diambil ketika Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan untuk menolak banding yang diajukan oleh pihak Tiktok, yaitu perusahaan asal china ByteDance.


Pemerintah AS membuat keputusan tersebut atas hasil pertimbangan akan bisa terjadinya pelanggaran privasi terhadap penggunaan data pribadi oleh pihak asing melalui aplikasi Tiktok. Sebelumnya Presiden terpilih AS Donald Trump, telah bersuara untuk berusaha mencari solusi ketika dirinya dilantik nanti dalam proses penggunaan Tiktok ke depannya. Namun saat ini Tiktok dijelaskan secara jelas akan diblokir pada tanggal 19 Januari 2025. Hal ini tentu menjadi suatu hal yang mengagetkan bagi para pengguna Tiktok di AS, dikarenakan informasi mengenai pemblokiran tersebut benar -- benar akan terjadi.


Pada tanggal 19 Januari, tepat pada tengah malam Tiktok pada akhirnya resmi diblokir. Hal ini dapat dirasakan ketika pengguna membuka aplikasi tersebut, akan mendapatkan notifikasi berupa penjelasan bahwa Tiktok telah diblokir dan tidak dapat mengakses aplikasi Tiktok dalam beberapa masa ke depan. Tentu lewat kejadian dan situasi ini, para pengguna Tiktok yang terdampak memberikan respon yang sangat beragam. Mulai dari kekecewaan, marah, sedih, dan masih banyak lagi turut mewarnai pemblokiran aplikasi yang sangat besar dan masif dampaknya di media sosial saat ini.


Dengan terjadi hal ini, memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap proses perubahan konten dan isi informasi yang berada di dalam Tiktok. Serta banyak pengguna Tiktok yang terdampak banyak mencari solusi dengan menggunakan aplikasi lain seperti Rednote, yang pada akhirnya pengguna Tiktok AS menggunakan Rednote akibat dari proses pemblokiran aplikasi tersebut.


Hal ini membuktikan bahwa tindakan yang diambil oleh pemerintahan Amerika Serikat adalah sebuah langkah yang sangat signifikan, yang pada akhirnya situasi ini menjadi perhatian dunia pada saat ini. mengingat pengguna Tiktok aktif tersebar di seluruh dunia. Langkah untuk memblokir aplikasi tersebut adalah suatu langkah berani dan fenomenal yang dapat diambil pada saat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun