Dengan begitu akan ditemukan informasi yang memberikan pemahaman bagi pasangan muda untuk mengetahui seputar MPASI dan cara pemberian dan penyajiannya.
2. Lebih sabar
Bagi pasangan muda, mengasuh anak yang masih balita tentu akan lebih menguras kesabaran dan menuntut kedisplinan. Karena segala perhatian dicurahkan untuk merawat si buah hati. Untuk itu, hal ini tentu dapat dilakukan dengan kesabaran.Â
Pemberian MPASI bagi bayi harus dilakukan dengan rasa kesabaran karena melakukannya tidak segampang yang dibayangkan. Belum tentu sang bayi mau menerima MPASI yang diberikan. Selain bersabar, kehati-hatian dalam menentukan jenis bahannya juga harus menjadi perhatian.Â
Karena bisa saja, beberapa jenis bahan makanan MPASI dapat menyebabkan tidak sehat bagi si bayi, seperti alergi, gangguan penernaan, mual dan muntah.Â
Bagi pasangan muda yang mengasuh sang bayi secara mandiri tanpa dampingan orang tua ataupun mertua, sangat menguji kesabaran. Hal utama yang perlu dipersiapkan adalah kesiapan mental dalam mengasuh sang buah hati. Ketika mental sudah siap maka akan mudah menjalaninya.
Banyak drama yang mesti dilalui pasangan muda dalam memberikan MPASI bagi si baby. Drama yang menguras energi, tenaga dan pikiran serta waktu. Agar tidak menjadi pasangan muda stres, dianjurkan agar melakukan komunikasi yang baik bagi pasangannya.Â
Biasakan untuk berbagi peran dalam melakukan pekerjaan domestik. Luangkan waktu yang cukup dalam mengasuh si bayi. Bagi yang bekerja harus pandai-pandai mengatur waktu agar dalam pemberian MPASI tidak terganggu.
Sebaiknya, bila terjadi permasalahan yang sulit dipecahkan agar berkonsultasi kepada orang-orang sudah berkompeten dalam pemberian MPASI tersebut. Agar tidak salah dalam melakukan tindakan bagi si bayi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H