Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk memahami dan suka pada literasi

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Presidensi G20 Indonesia: Perwujudan Ekonomi Inklusif Melalui Bonus Demografi

15 Juli 2022   11:18 Diperbarui: 15 Juli 2022   17:16 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Nasional Tahun 2011-2021 (sumber: bappenas.go.id)

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh Bappenas, secara umum IPEI secara nasional dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Untuk tahun 2021 berada pada level 6 artinya berada pada skala "memuaskan". 

Pada presidensi G20 ini, pemerintah Indonesia akan mengambil langkah-langkah strategis dan penting untuk memanfaatkan kesempataan emas tersebut. Memahami tantangan dan perlunya tindakan kolektif, Indonesia akan fokus pada pilar utama pada presidensi G20 2022 tersebut, yaitu: 1) arsitektur kesehatan global, 2) transisi energi berkelanjutan, dan 3) transformasi digital dan ekonomi.

Dari pelaksanaan presidensi G20 tersebut, akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, yakni:

  1. pelaksanaan G20 akan menciptakan kontribusi US$ 533 juta atau sekitar Rp.7,4 triliun pada PDB Indonesia.
  2. terjadi peningkatan konsumsi domestik hingga Rp.1,7 triliun.
  3. dari sisi pariwisata, gelaran G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta hingga 3,6 juta dan juga 600 ribu -700 ribu lapangan kerja baru ditopang kinerja bagus dari sektor kuliner, fesyen, dan kriya.
  4. rangkaian kegiatan di Indonesia akan melibatkan UMKM dan menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 ribu orang.
  5. Presidensi G2 akan mendorong  investasi pada UMKM dalam negeri, mengingat saat ini  80% investor glonal berasal dari negara-negara G20.
  6. momentum menunjukkan keberhasilan reformasi struktural, antara lain dengan UU Cipta Kerja, untuk meningkatkan keperayaan investor global.
  7. Indonesia akan berperan dalam mendesain kebijakan pemulihan ekonomi dunia. Bila perekonomian dunia membaik, maka kita menerima dampak positifnya, salah satunya ekspor yang akan tumbuh tinggi.
  8. pemulihan ekonomi dunia dan domestik juga akan meningkatkan konsumsi masyarakat, peningkatan investasi dan kegiatan ekspor-impor yang tumbuh pesat. Dampaknya, penerimaan pajak tumbuh lebih dari 18 persen, penerimaan bea cukai tumbuh lebih dari 24 persen, dan penerimaan PNPB tumbuh lebih dari 23 persen. 

Dalam presidensi G20 Indonesia akan mendiskusikan dan merumuskan suatu langkah kebijakan yang dapat menjamin keberlangsungan bisnis/usaha dan menciptakan inovasi bisnis yang resilien, berkelanjutan dan berkembang serta mendorong wirausaha dan UMKM sebagai salah satu instrumen kunci dalam penciptaan lapangan pekerjaan.

Melalui forum G20 mempersiapkan kualitas SDM guna mendorong kewirausahaan di masa depan. Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif, berjiwa entrepreneur, dan berkarakter sebagai prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda.

Dikutip dari G20 pedia, program upgrade skill anak muda yang sudah dijalankan pemerintah, yakni: gerakan nasional literasi digital, digital talent scholarship, digital leadership academy, dan program kartu prakerja.

Di sisi lain, presidensi Indonesia dalam G20 menjadi momentum besar bagi Indonesia mendorong isu terciptanya kesetaraan yang inklusif bagi penyandang disabilitas dalam multi sektor melalui perumusan komitmen rencana aksi yang konkrit dan terukur.

Jauh sebelum pandemi covid-19 melanda dunia pada 2020 lalu, penyandang disabilitas sudah menghadapi tantangan dan hambatan yang cukup signifikan dalam mendapatkan: akses lapangan pekerjaan, informasi, kesehatan, transportasi, dan infrastruktur.

Keseriusan Indonesia sebagai tuan rumah forum KTT G20 memberi ruang pembahasan pada semua aspek tanpa terkecuali. Salah satunya adalah isu disabilitas. Sebagai bentuk komitmen serius, Indonesia membuka layanan  Contact Center khusus disabilitas di Presidensi G20.

Pembahasan terkait perlindungan tenaga kerja pada forum G20 dilakukan melalui delegasi serikat pekerja akan bertemu dengan kepemimpinan negara G20 yang menghadiri KTT. Beragam gagasan diusulkan dalam lingkup stabilisasi lapangan kerja dan perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak krisis maupun terdampak pandemi covid-19.

Target yang hendak dicapai terckait pembahasan isu perlindungan tenaga kerja dalam forum G20 yakni membebaskan dunia dari kemiskinan dan pengangguran, serta mendukung perjuangan kaum rentan seperti perempuan dan penyandang disabilitas.

Di sisi lain, generasi muda perlu aktif mengikuti perjalanan presidensi G20 Indonesia karena membahas isu-isu strategis yang nantinya akan diratifikasi dalam bentuk kebijakan masing-masing negara anggota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun