Sebelum diturunkan Sesudah diturunkan Nilai A : 80 Nilai B : 70-79 Nilai C : 50-69 Nilai D : 40-49 Nilai E : < 40 Nilai A : 70 Nilai B : 60-69 Nilai C : 40-59 Nilai D : 30-39 Nilai E : < 30
Harapannya dengan ketiga metode diatas dapat membuat penilaian secara fair dan adil pada setiap mahasiswa.
Berikut contoh sistem penaikan nilai yang tidak adil.
1. Menyamaratakan nilai Ujian tengah maupun ujian akhir semester
Jika terjadi hal demikian maka akan sia-sia saja belajar dalam ujian dan dengan metode demikian mahasiswa akan mendapatkan yang bukan menjadi haknya.
2. Menyamaratakan nilai partisipasi dan Tugas-tugas
Kejadian ini adalah hal yang paling sering dilakukan oleh para pembuat keputusan. Tugas yang dikerjakan dengan sungguh-sunguh dan tugas yang hanya dikerjaan sebelah mata adalah sama sebab nilai UTS dan UAS rasanya bukan sesuatu yang mutlak untuk mengatakan kemampuan seseorang dalam mata pelajaran tertentu, oleh sebab itu tugas-tugas dirasa perlu pembedaan pada setiap mahasiswa dan dalam hal ini termasuk juga partisipasi dalam kelas.
3. Menyamaratakan nilai Kuis
Kasus ini jarang terjadi, namun jika ini terjadi ini menandakan ketiadak adilan dalam dunia pendidikan. Sebagaimana kita ketahui dalam dunia pendidikan mengajarkan dan melakukan tindakan adil adalah suatu hal yang sangat mutlak, sebab ketika salah satu pihak dirugikan atas keputusan yang dibuat menjadi suatu perbuatan yang melanggar norma.
Jika memang tidak mampu mengambil langkah-langkah yang cukup adil, hendaknya membiarkan nilai seperti apa adanya. Sebab ada berkata "Berbuat baik adalah baik jika dengan maksud baik dan menjunjung keadilan di dalam perbuatan baik"
Salam