Langkah POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat ) yang bermarkas di Jl Diponegoro 58, membuka beberapaOutlet – outlet penjualan Baju Jokowi, untuk penggalangan dana yang saat ini masih berjalan di 63 titik lokasi antara lain di Diponegoro 58, Jalan Casablanca, Jalan Saharjo, Jalan Ampera, Ceger, dll peran posko Pospera menyerupai peran Posko – Posko PDI Perjuangan pada tahun 1998 – 1999.
Saat ini kami menyapa beberapa pembeli , nama dan pekerjaan bapak apa? “Saya Hadi bekerja di Farmasi, alasan saya membeli baju kotak Jokowi sebagai simpatisan” ujarnya mantap.Sedangkan Nina dan ibunya membeli baju kotak Jokowi karena fans dengan Figur Jokowi, juga seorang mahasiswa berkata “ saya memborong untuk dijual dikampus.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemenangan mutlak PDI Perjuangan di tahun 1998/1999 khususnya DKI Jakarta tidak lepas dari peran Posko – posko sebagai wujud dukungan rakyat pada PDI Perjuangan, sepertinya Pola ini yang sedang di ulang oleh Pospera dengan pembentukkan Outlet penjualan Baju Jokowi.
Pembentukan Outlet mendapat respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan tingkat penjualan baju yang rata – rata mencapai 50 buah perhari di masing – masing Outlet atau 3.150 baju yang terjual tiap hari di seluruh Outlet, selain tempat berjualan baju, outlet ini tanpa disadari juga menjadi tempat komunikasi antar relawan Prospera dengan masyarakat tentang berbagai hal terkait di Jakarta dan apa harapan rakyat jika Jokowi menang nantinya.
Disisi lain keberadaan Outlet tersebut efektif menjadi penangkal terhadap berbagai Black Campaign yang menyudutkan Jokowi, mulai dari mengcounter isu sara hingga money politik, keberadaan outlet itu membuat rakyat dengan mata dan kepalanya membuktikan bahwa memang kampanye Jokowi 100% dibiayai oleh rakyat salah satunya melalui penjualan Baju kotak – kotak bukan dari anggaran daerah.
Partisipasi rakyat dalam membiayai kampanye Jokowi melalui pembelian baju dikemudian hari akan diingat oleh jokowi bahwa kemenangannya dibiayai oleh rakyat bukan oleh pengusaha kaya dan berikutnya rakyat berhak menuntut jokowi untuk berpihak pada rakyat bukan pada pengusaha kaya.
Melihat tingkat antusias dan partisipasi aktif rakyat yang sangat besar maka masuk akal jika Prospera berani mematok 80% suara untuk jokowi di putaran ke 2 nanti.
