Mohon tunggu...
resista hakares
resista hakares Mohon Tunggu... Administrasi - sederhana mensyukuri apa adanya

bisa jadi apa saja

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

TAK WAJIB BAYAR PAJAK

5 Mei 2023   11:49 Diperbarui: 10 Mei 2023   17:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kultur dan keyakinan orang Indonesia, sedekah tidak akan membuat miskin malahan akan diganti berkali-kali lipat dari sedekah yang dikeluarkan. Dan zakat merupakan kewajiban yang harus di keluarkan hanya setahun sekali saja. Zakat dan sedekah dilakukan dengan kerelaan, sangat berbeda dengan pajak yang otomatis langsung dibebankan dalam semua produknya.

Dan juga banyak rakyat yang tidak ikhlas atau berberat hati untuk dibebankan pajak dalam kehidupannya yang sedang serba kekurangan. Masih banyak orang-orang yang seharusnya di bebaskan dari pajak dan zakat.

Setelah kemarin saya baca-baca buku ternyata "Pajak" merupakan sebuah produk gagal ciptaan manusia, produk yang sangat berbahaya yang berpotensi membangunkan kezhaliman bagi masyarakat luas. Kalo pajak terpaksa digunakan, harus dengan ilmu dan control yang sangat mumpuni, seperti perkara bunga pada Bank yang regulasi nya harus di jalankan dengan sangat ketat agar tidak terjerumus kepada riba yang menyesatkan.

Pengumpulan dana (pajak) dari buaaanyaknya rakyat Indonesia membuat siapa saja berpotensi akan gelap mata. Bila mereka (aparatur pajak) paham akan amanah mungkin mereka akan enggan memikulnya, enggan bekerja menjadi karyawan di ranah itu. Seperti bumi, gunung dan langit yang menolak amanat dari Tuhannya. Atau seperti Nabi Yusuf a.s yang menolak tinggal di istana dan memilih tinggal di penjara karena tak kuasa bergelut dengan kemolekan istri Raja yang sering menggoda. "Dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim lagi amat bodoh." (Al-Ahzab 72).

Sebentar lagi akan diadakan pemilu, pilihlah calon yang terpaksa karena ia di usung oleh masyarakatnya. Dan jangan pilih calon yang sibuk membangun citra agar terlihat baik. Karena yang pintar enggan menjadi pemimpin sedangkan yang bodoh tidak tahu beratnya memegang amanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun