Mohon tunggu...
Juli AmaliaSimangunsong
Juli AmaliaSimangunsong Mohon Tunggu... Ilmuwan - KKN DR 164

Semangat Terus Berkaya dan Bermanfaat Buat Semua Makhluk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ilmu dalam Perspektif Al Quran

15 Agustus 2020   16:50 Diperbarui: 15 Agustus 2020   16:41 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kata ilmu dalam berbagai bentuknya terulang dalam alquran sebanya 854 kali. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapain pengetahuan dan objek pengetahuan. Ilmu dari segi bahasa berarti kejelasan, karena itu segala sesuatu yang berbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Dalam pandangan alquran, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan. Ini tergambar dalam alquran tentang manusia pertama yang di jelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 31-32

Dan Dia (Allah) mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"(Al Baqarah 31)

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".(Al Baqarah 32)


Manusia menurut alquran memiliki potensi untuk meraih ilmu dan mengembangkannya dengan seizin Allah. Karena itu, bertebaran ayat yang memerintahkan manusia menempuh berbagai cara untuk mewujudkan hal tersebut. Berkali kali pula alquran menunjukkan betapa tinggi kedudukan orang-orang yang berpengetahuan. Menurut pandangan alquran seperti diisyaratkan oleh wahyu pertama, ilmu itu terdiri dari dua macam yaitu:


1. Ilmu Ladunni
Ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia, pengetahuan yang diperoleh manusia bersumber dari luar dirinya sebagai pemberian Allah kepadanya baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan kemanusiaan dan lingkungan. Seperti yang terdapat dalam surah al Kahfi ayat 65

Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi  kami Kami.(Al Kahf:65)
Ilmu ladunni diperoleh dengan mensucikan diri, misalnya melalui dunia Tasawuf.


2.Ilmu Kasbi
Ilmu yang diperoleh karena usaha manusia, yaitu pengetahuan yang diperoleh manusia bersumber dari luar dirinya melalui pengalaman hidup ataupun dengan usaha yang disengaja. Salah satu metode memproleh ilmu kasbi ialah melalui pendidikan. Dan ayat alquran yang membahas tentang ilmu kasbi lebih banyak dari pada ilmu ladunni.

Pembagian kedua ilmu ini disebabkan karena dalam pandangan alquran terdapat hal-hal yang ada tetapi tidak dapat diketahui melalui upaya manusia sendiri. Sebagaimana ditegaskan dalam alquran, dan diantara firman-Nya ialah:
.
Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. (QS. Al Haqqah ayat 38-39)


Dengan demikian, objek ilmu meliputi materi dan nonmateri, fenomena dan nonfenomena. Dan bahkan ada wujud yang jangankan dilihat diketahui oleh manusia pun tidak. Dari sini jelaslah bahwa pengetahuan manusia amatlah terbatas, karena wajar sekali Allah menegaskan

dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".(QS. Al Isra': 85)


Kemudian Alquran juga menegaskan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang berlaku aniaya, orang-orang kafir, orang-orang fasik, orang yang disesatkan, pembohong lagi amat ingkar, pemboros lagi pembohong, dan lain-lain. Mereka yang durhaka dapat saja memperoleh secerca ilmu Allah yang bersifat kasbi, namun yang mereka peroleh terbatas pada sebagian fenomena alam, bukan hakikat (nomena) bukan pula yang berkaitan dengan realitas di luar alam materi. Hal ini juga di jelaskan dalam alquran surah Al Rum : 6-7 (shihab:1999)
.
(Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.(Ar Rum 6-7)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun