Mohon tunggu...
Julia
Julia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aloo^^ Welcome to my account:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kependudukan dan Ketenagakerjaan

17 Oktober 2023   07:26 Diperbarui: 17 Oktober 2023   07:36 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang berdomisili di Indonesia. Kependudukan berkaitan dengan permasalahan yang berkaitan dengan kuantitas, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, distribusi, mobilitas, kualitas dan ketahanan, terkait dengan politik, ekonomi, masyarakat dan budaya. Pengelolaan penduduk dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan pertumbuhan penduduk dan pembangunan keluarga guna mencapai pertumbuhan penduduk yang seimbang dan mengembangkan mutu penduduk pada segala aspek kependudukan.

Perkembangan kependudukan merupakan suatu kondisi yang berkaitan dengan perubahan kondisi kependudukan yang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Kualitas penduduk adalah keadaan penduduk ditinjau dari aspek material dan non material, meliputi tingkat kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, merupakan ukuran dasar untuk mengembangkan kapasitas dan menikmati hidup sebagai masyarakat. pribadi yang bertakwa, berbudaya, berkepribadian, bersuku dan bermartabat. 

Kajian kependudukan merupakan kajian yang luas, karena untuk memahami struktur dan proses kependudukan di suatu wilayah dilibatkan faktor nondemografis, misalnya populasi penduduk. Tren kelahiran di suatu daerah tidak hanya cukup mengetahui tren pasangan usia subur saja namun juga mengetahui faktor  budaya dan sosial yang ada di daerah tersebut. 

Dalam masyarakat patriarki, diyakini bahwa setiap keluarga menginginkan anak laki-laki, sehingga jumlah anak yang diinginkan bergantung pada apakah keluarga tersebut memiliki anak laki-laki atau tidak. Oleh karena itu, untuk mengetahui perkembangan penduduk  suatu wilayah perlu diketahui faktor-faktor penentunya tidak hanya  dari faktor demografi saja tetapi juga  dari faktor non-demografis.

Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga (MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007:2). 

Sedangkan menurut pendapat Sumitro Djojohadikusumo (1987) mengenai arti tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja, termasuk mereka yang menganggur meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang menganggur terpaksa akibat tidak ada kesempatan kerja. Sedangkan angkatan kerja meliputi orang-orang yang bekerja, baik yang sedang bekerja maupun yang sementara tidak  bekerja karena sebab apapun, seperti petani  menunggu panen/hujan, pegawai yang sedang berlibur, sakit sakit, dan lain-lain. Sedang mencari pekerjaan/berharap mendapatkan pekerjaan atau tidak bekerja secara efektif disebut pengangguran. Penduduk yang tidak berada dalam angkatan kerja adalah penduduk yang bersekolah dan berkeluarga. tidak dibayar, lanjut usia, cacat fisik, dll. dan tidak melakukan apa-apa, suatu kegiatan yang dapat dimasukkan dalam kategori bekerja,  tidak aktif sementara, atau mencari pekerjaan. Populasi adalah jumlah orang yang tinggal di suatu wilayah negara. 

Ditinjau dari angkatan kerja, penduduk suatu negara dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu penduduk usia kerja dan penduduk bukan usia kerja. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur antara 10 sampai dengan 65 tahun. Namun, saat ini usia kerja meningkat dari 15 menjadi  65 tahun.

Penduduk usia kerja juga dapat kita bagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok aktif dan kelompok tidak aktif. Populasi aktif mencakup semua orang yang ingin bekerja di suatu negara. Kelompok ini sering disebut kelompok usia produktif. Tidak semua angkatan kerja suatu negara mempunyai kesempatan kerja. Di antara mereka juga ada yang tidak bekerja. Inilah yang kita sebut sebagai pengangguran. Pengangguran mengacu pada angkatan kerja produktif atau kelompok umur yang tidak bekerja. (YB Kadarusman, 2004:65). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun