Mohon tunggu...
Julia Khinantan
Julia Khinantan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belakangan ini saya tertarik dibidang jurnalistik dan saya ingin belajar dan mengetahui lebih dalam lagi dunia jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemhan Menyelenggrakan ASEAN DEFENSE MINISTERS' MEETING PLUS (ADMM-PLUS) Expert Working Group on HADR Field Trainning Exercise

22 Oktober 2023   00:54 Diperbarui: 22 Oktober 2023   00:56 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kemhan.go.id

Yogyakarta -- Kementerian Pertahanan Negara Republik Indonesia melalui Direktorat Kerja Sama Pertahanan Internasional dan Direktorat Strategi Pertahanan menyelenggarakan latihan lapangan Humanitarian Assistance and Disaster Relief (FTX on HADR) mobil, langsung oleh Direktur Jenderal Strahan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Steverly C. Parengkuan, Pantai Kapanewon Kretek, Depok, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Rabu (18/10).


Di antara daerah-daerah yang berisiko tinggi terhadap bencana alam, Kementerian Pertahanan Indonesia telah memilih Kabupaten Bantul untuk menyelenggarakan latihan bersama dalam rangka pencegahan bencana alam dengan partisipasi 10 negara ASEAN pada tanggal 15 hingga 19 September. 


 Per 20 Oktober 2023,  lebih dari 8 negara plus dan 2 orang observer. Negara-negara dan Sekretariat ASEAN turut serta dalam salah satu venue yang berlokasi di beberapa lokasi sepanjang Pantai Depok, Kapanewon Kretek. Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kelompok Kerja Elektronik ADMM-Plus tentang HADR. Kegiatan berlangsung di beberapa lokasi sepanjang Pantai Depok, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, khususnya di sekitar Pantai Depok, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, khususnya di sekitar Depok. Pantai, Laguna Depok, Jembatan Kretek II dan Sungai Opak. Muara dan pantai Cemara.


Kegiatan ini diawali dengan simulasi gempa berkekuatan 8,8 SR yang disusul tsunami setinggi 22 meter. Evakuasi dilakukan di lokasi yang telah disiapkan, termasuk rumah sakit lapangan. Simulasi penyelamatan juga dilakukan terhadap korban yang tertimpa bangunan dan terjebak di pepohonan.


Selain itu, tim penyelamat juga  menyelamatkan korban yang terjebak di bawah jembatan. Helikopter dikerahkan untuk menyelamatkan korban di tempat yang sulit dijangkau dari darat sekaligus memberikan bantuan kepada mereka. Beberapa tim penyelam pun dengan cepat menyelamatkan beberapa korban. Kapten Hamakawa Sho, Atase Pertahanan Jepang, sebagai salah satu peserta operasi ini mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kerja sama yang  terjalin selama ini. Ia merasa senang sekaligus bersemangat saat mengikuti rangkaian kegiatan latihan bersama ini.


Menurut  Kolonel Arm Airlangga, Koordinator Latihan Lapangan, operasi tersebut melibatkan 19 negara dan personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta didukung anggota TNI, Basarnas DIY, Tim SAR TNI AU, Brimob Polda DIY, kata Polair. . Polisi setempat. DIY dan PMI DIY bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penanggulangan bencana. "Latihan ini diawali dengan simulasi penanggulangan bencana hingga proses pemulihan," kata Kolonel Arm Airlangga. Kegiatan ini merupakan sesuatu yang baru dan seluruh peserta bersemangat untuk berpartisipasi. "Latihan ini juga memberikan kesempatan untuk membuat dan mengelompokkan area untuk menentukan prioritas SAR."



Sumber : Kemhan.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun