Mohon tunggu...
Julia Inayah
Julia Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Julia Inayah adalah seorang mahasiswi yang menghadiri UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang memiliki kepribadian yang menarik dan banyak minat dalam dunia tulis-menulis dan membaca. Sejak awal, Julia telah menunjukkan ketertarikannya yang tinggi terhadap literatur dan karya-karya sastra. Dia sering terlihat membawa buku-buku beragam genre, dari fiksi hingga non-fiksi, dan selalu siap untuk mendalami berbagai pengetahuan baru yang didapat dari literatur tersebut. Sebagai seorang mahasiswi, Julia tidak hanya berfokus pada akademis semata, tetapi juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas yang berhubungan dengan literasi dan pengembangan diri. Dia sering mengikuti diskusi buku, seminar sastra, dan kegiatan menulis bersama, di mana dia dapat berbagi ide-ide kreatifnya dengan orang lain dan terus mengasah kemampuan menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pilar Kemanusiaan dalam Kehidupan

12 April 2024   13:00 Diperbarui: 12 April 2024   13:02 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selasa, 26 Maret 2024, 15 Ramadhan 1445 H 

Dalam perjalanan kehidupan ini, kita sering kali bertemu dengan beragam situasi dan tantangan yang membutuhkan bantuan dari sesama manusia. Setiap orang memiliki peran penting dalam membangun kehidupan yang lebih baik, dan menolong sesama manusia menjadi salah satu fondasi utama dalam menjaga keberlangsungan kemanusiaan. Ketika kita berbicara tentang menolong sesama manusia, kita tidak hanya membahas tindakan konkret seperti memberikan bantuan materi atau fisik, tetapi juga menyentuh aspek empati, emosi, dan kepedulian terhadap keadaan orang lain.

Dalam Islam, ajaran untuk menolong sesama manusia menjadi bagian integral dari praktik keagamaan. Dalam Hadis yang disampaikan dalam Al-Bukhari, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang menolong saudaranya, Allah akan menolongnya di dunia dan di akhirat." Hadis ini menegaskan pentingnya menolong sesama manusia sebagai sebuah amal yang akan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Tindakan menolong sesama manusia bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sebuah amal baik yang akan membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.

Salah satu bentuk konkret dari menolong sesama manusia adalah memberikan bantuan dalam bentuk materi atau fisik kepada orang yang membutuhkan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali melihat orang-orang yang membutuhkan bantuan, baik itu dalam bentuk makanan, pakaian, tempat tinggal, atau akses terhadap layanan kesehatan. Memberikan bantuan kepada mereka bukan hanya sebuah tindakan baik, tetapi juga sebuah tanggung jawab kemanusiaan yang harus dipenuhi.

Namun, menolong sesama manusia tidak hanya sebatas memberikan bantuan materi atau fisik. Kadang-kadang, yang lebih dibutuhkan oleh seseorang adalah kehadiran dan dukungan emosional dari orang lain. Dalam situasi-situasi sulit seperti kehilangan orang yang dicintai, kegagalan dalam mencapai tujuan, atau kesulitan dalam menghadapi masalah kehidupan, kehadiran seseorang yang peduli dan empati dapat memberikan kekuatan dan harapan bagi yang sedang mengalami kesulitan. Menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan moral, dan menawarkan bahu untuk bersandar adalah bentuk-bentuk bantuan yang tak kalah berharga dari bantuan materi atau fisik.

Tak hanya itu, menolong sesama manusia juga melibatkan upaya untuk memperjuangkan keadilan dan kebaikan bersama. Dalam masyarakat yang sering kali diwarnai oleh ketidaksetaraan, diskriminasi, dan ketidakadilan, menjadi suara bagi yang tidak terdengar dan memperjuangkan hak-hak mereka adalah sebuah tindakan mulia yang dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Melalui aksi-aksi seperti mendukung gerakan sosial, berpartisipasi dalam kampanye advokasi, atau menjadi relawan dalam organisasi kemanusiaan, kita dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan bagi semua orang.

Dalam konteks ini, penting untuk diingat bahwa menolong sesama manusia bukanlah tindakan yang harus dilakukan secara selektif atau tergantung pada kepentingan pribadi. Sebaliknya, itu adalah sebuah komitmen untuk selalu membantu orang lain tanpa memandang perbedaan sosial, ekonomi, atau budaya. Seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, "Orang-orang yang paling dicintai oleh Allah adalah orang-orang yang paling banyak memberikan manfaat bagi orang lain." Dengan mempraktikkan nilai-nilai kemanusiaan ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.

Dalam perjalanan hidup ini, kita juga sering kali dihadapkan pada situasi di mana kepentingan bersama harus dipertimbangkan dan diutamakan di atas kepentingan pribadi. Menjaga kepentingan bersama membutuhkan kerjasama, kompromi, dan pengorbanan dari setiap individu untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dalam Islam, konsep ukhuwah Islamiyah mengajarkan pentingnya solidaritas dan persatuan dalam menjaga kepentingan bersama umat manusia.

Salah satu contoh nyata dari menjaga kepentingan bersama adalah ketika kita berada dalam situasi konflik atau perselisihan dengan orang lain. Dalam kondisi seperti itu, sering kali godaan untuk mengejar kepentingan pribadi lebih besar dari pada mempertimbangkan kepentingan bersama. Namun, sebagai manusia yang bertanggung jawab, kita harus mampu mengendalikan ego dan emosi kita untuk mencari solusi yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Dengan berpegang teguh pada prinsip saling menghormati, saling memahami, dan saling menghargai, kita dapat mengatasi konflik dengan cara yang damai dan beradab.

Dalam konteks yang lebih luas, menjaga kepentingan bersama juga melibatkan kerjasama antarindividu, kelompok, dan bangsa untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kemiskinan, atau konflik bersenjata. Dalam era globalisasi ini, tantangan-tantangan tersebut tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau satu kelompok saja, tetapi membutuhkan kolaborasi dan koordinasi yang kuat dari seluruh dunia. Dengan bersatu dan bekerja sama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil, sejahtera, dan damai bagi semua manusia.

Perkataan yang baik juga menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga kemanusiaan dan kepentingan bersama. Dalam Islam, kata-kata memiliki kekuatan yang besar untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan dukungan kepada orang lain. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kata-kata yang baik adalah sedekah." Dengan berbicara dengan lembut, bijaksana, dan penuh kasih kepada orang lain, kita dapat menciptakan lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan harmoni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun