Mohon tunggu...
Julia Fauziah Matondang
Julia Fauziah Matondang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

a learner || a teacher of special students || a friend || a dreamer || a solo traveller || and a humble servant of Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Antara Kony 2012, Istilah Gaul dan Bahasa Slang

8 Maret 2012   00:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:23 7386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini jika kita mengamati perkembangan istilah-istilah gaul, prokem dan slang yang digunakan baik di kehidupan nyata sehari-hari maupun di jejaring social di dunia maya mungkin kita akan tercengang dengan maraknya kemunculan sejumlah istilah baru. Bahasa gaul, prokem atau slang secara umum dapat didefiniskan sebagai bahasa informal yang digunakan dalam percakapan oleh kalangan tertentu yang terkadang sepintas kedengarannya tidak bermakna jika dilihat dari bahasa apapun. Namun karena sering dipakai dalam mengekspresikan hal-hal tertentu dan digunakan juga oleh orang terkenal jadi istilah-istilah yang tadinya seolah tidak punya arti serta merta menjadi kata yang dimengerti dan dipahami secara umum. Sebut saja jika seseorang mengungkapkan kata unyu (kalau tidak salah kata ini suka diungkapkan oleh Uya Kuya dalam reality show-nya)untuk menunjukkan sesuatu yang lucu atau imut. Kata  kowawa, orang akan mengerti kalau yang mengungkapkannya lagi senang atau gembira. Kata alay atau lebay, siapapun akan langsung memiliki pemahaman yang mengarah kepada gaya seseorang yang berlebihan dan tidak pada tempatnya atau yang menulis status atau komentar di media jejaring sosial dengan kata dan karakter yang tidak tepat seperti aku jadi aqwuh atau menulis kata semangat menjadi cemungudh, maaf jadi maav atau muuph. Atau justru singkatan seperti japri dari jalur pribadi, btw dari by the waydan masih banyak lagi contoh yang lain.


Banyak prokem, kata-kata slang, jargon, atau istilah gaul yang bermunculan dan secara tidak sadar lambat laun bisa saja akan menggeser kata baku yang ada. Hal ini mungkin disebabkan oleh jumlah penggunaannya yang semakin menjamur, dipakai diberbagai media dan digunakan juga oleh selebritis atau public figure. Bahkan terkadang istilah-istilah tersebut lebih mudah diucapkan atau bunyinya lucu, menarik dan dan mudah diingat. Namun sebagian orang juga menilai, semakin sedikit yang menggunakan dan mengerti maksud dari istilah tersebut seolah-olah si pengguna merasa memiliki wawasan yang luas dan gaul. Bagi saya, biasanya jika baru saja menemukan istilah baru di media atau jejaring sosial, saya akan langsung cari tahu apa artinya lewat mesin pencari otomatis seperti google, bing atau yahoo. Seperti biasa mesin pencari otomatis itu memberikan jawaban-jawaban beragam, namun cukup untuk menuntaskan rasa penasaran saya. Cukup menarik mengamati dan mencari tahu apa istilah-istilah yang sedang trend di kalangan pengguna jejaring sosial. Bagaimana bahasa yang baku dianggap rumit dan tidak praktis untuk diucapkan dan ditulis di status atau kometar jejaring social digantikan dengan istilah yang menurut sebagian kalang lebih mudah diungkapkan. Padahal menurut saya –saya tidak tahu apa karena tidak terbiasa- istilah-istilah yang digunakan itu justru tidak mudah untuk saya ucapkan. :)


Dalam bahasa Inggris juga ada istilah-istilah yang dianggap slang dan gaul. Suatu ketika teman saya yang berasal dari Negara berbahasa Inggris mengirim pesan singkat lewat telepon selular yang berbunyi “lemme nou wen ull be there”. Saya bingung mau jawab apa dan kebetulan di sekitar saya tidak ada yang bisa saya tanya, akhirnya saya kirim pesan balik “what do you mean by the text?”, dan balasannya membuat saya tersenyum “haha, sorry Julia, I thought u understand with my text, I was saying Let me know when you will be there”. Contoh lain kata give me menjadi gimme, kind of menjadi kinda, dan seterusnya. Begitulah, istilah-istilah gaul yang dianggap gampang dan mudah oleh sebagian kalangan, ternyata sulit bagi orang lain.

Demikian halnya dengan istilah yang belakang muncul di dunia maya yaitu Kony 2012. Saya sempat bingung dengan komentar salah satu komentator di youtube dalam beberapa video, yang menulis komentarnya hanya Kony 2012. Mulanya kata ini saya anggap juga sebagai istilah bahasa Inggris gaul dan prokem. Apa pula arti istilah ini? Saya mulai lagi pencarian saya di google dengan mengetik istilah itu, dalam hitungan detik muncul beragam informasi yang menjelaskan arti Kony 2012. Awalnya saya tidak menemukan arti yang kira-kira ada kaitannya dengan komentar seseorang terhadap video yang saya tonton di youtube sampai saya menemukan video tentang apa dan siapa sebenarnya Kony 2012 yang dimaksud.Video yang saya temukan cukup panjang kurang lebih setengah jam, namun demi membunuh rasa penasaran saya tonton video itu sampai selesai. Ternyata Kony 2012 itu adalah kampanye yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya Invisible Children dalam rangka memprotes prilaku Joseph Kony, seseorang yang berasal dari Uganda, yang selama kurang lebih 20 tahun telah melalukan kejahatan kemanusiaan dengan menculik anak-anak dan menjadikan mereka sebagai kaki tangan dan pengikutnya. Anak-anak tersebut –yang laki-laki- diajari menggunakan senjata dan melakukan kekerasan, bahkan membunuh orang tuanya, dan yang perempuan dijadikan sebagai objek kepuasan seksual Kony. Hal ini dilakukan dengan motif untuk memperkuat kekuasaannya di daerah tertentu di Uganda. Namun, anehnya tidak seorang pun yang dapat melacak dimana keberadaannya. Bahkan polisi dan pihak pemerintah Uganda juga angkat tangan dalam hal ini. Beberapa korban yang berhasil selamat, salah satunya Jason Russel, akhirnya menceritakan pengalaman pahitnya dipaksa sama kelompok Kony untuk membunuh orang tuanya dan dalam usaha pelariannya, saudara Jason tertembak dan tewas. Mereka merasa sudah tidak punya harapan untuk hidup.

Upaya untuk menyeret Kony ke pengadilan internasional dengan tuduhan penjahat kemanusiaan digalang dengan mengusahakan supaya Kony menjadi populer, agar semua orang tahu dan kenal dengan penjahat ini. Dan kemudian akan membentuk opini publik bahwa prilaku Kony sangat biadab dan mesti dihentikan. Menjadikan Kony sebagai tokoh terkenal di seluruh penjuru dunia akan kejahatannya.

Akhirnya saya menemukan maksud dari Kony 2012 itu yang tidak lain adalah mengusahakan agar Kony diseret ke pengadilan selambat-lambatnya tahun ini 2012, dengan cara menyebarkan informasi ke seluruh dunia bahwa Kony adalah penjahat kemanusiaan dan pantas dihukum seberat-beratnya. Angka 2012 selain sebagai penunjuk tahun, juga dipakai sebagai simbol bahwa kelompok ini akan mendekati sedikitnya 20 public figure (selebritis, atlet, orang ternama dan lain-lain, seperti Rihanna, Kim Kasrdhasian, Zuckerberg, Lady Gaga, Katy Perry) dan 12 policy maker (seperti Barack Obama, Bill Clinton, Ban Ki Moon) untuk mengkampanyekan penangkapan Kony dan membantu agar Kony segera dihukum atas kejahatan yang selama ini dilakukan.

Saya tidak tahu apakah ada kaitan antara istilah gaul, trend, slang dan lain sebagainya dengan Kony 2012. Yang jelas menurut saya penggunaan bahasa yang mudah diingat dan disebarkan lewat media jejaring sosial, apalagi yang sering menggunakannya adalah orang terkenal akan mempermudah penyebaran suatu kata baru dan dengan maksud tertentu juga, demikian halnya Kony 2012.

Birmingham 07032012


Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun