Britania Raya
Britina Raya berada di posisi keenam dengan skor 69,30. Britania Raya unggul pada kategori GHG Emissions dan Energy Use. Hal itu dipengaruhi oleh kebijakan ambisius dari pemerintah untuk mengurangi penggunaan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Pada tahun 2024 Britnia Raya menutup pembangkit listrik bertenaga batu bara, untuk membuktikan keseriusannya.
Jadi dapat disimpulkan negara-negara yang memiliki skor tertinggi memiliki beberapa kesamaan yaitu keberanian dalam menetapkan kebijakan ambisuis dan menginvestasikan sumber daya yang signifikan untuk mengembangkan teknologi hijau, seperti kendaraan listrik, sistem penyimpanan energi, dan solusi efesiensi energi. Masyarakat dan sektor swasta juga memainkan peran besar. Kesadaran publik tentang pentingnya keberlanjutan telah mendorong perubahan gaya hidup menuju penggunaan energi bersih dan pengurangan limbah. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan besar di negara-negara ini semakin aktif mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional mereka. Tidak kalah penting, kerja sama global juga menjadi kunci. Negara-negara dengan nilai tinggi menunjukkan komitmen untuk bekerja sama dalam skala internasional melalui transfer teknologi, pendanaan iklim, dan berbagi pengetahuan untuk membantu negara-negara lain yang tertinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H