Aku selalu menumpahkan keresahanku dihadapanMu
Aku selalu cengeng saat bercerita dihadapanMu
Aku selalu mencari cara supaya Engkau iba kepadaku
Tuhan Izinkan aku untuk menginjakkan kaki ditangga usiaku
Aku tidak gembira apalagi merayakannya
Tidak ada selembar prestasi yang bisa aku tinggalkan
Suara angin dan gelapnya malam menjadi saksi hambaMu yang sedang meratapi masa lalu dan menghawatirkan masa depannya
Tuhan maafkan lah kelancangan hambaMu ini
Tataplah aku dengan mata maafMu
Semoga do'a-do'a mahluk terbaikMu adalah bahasa sesuai khadiratMu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H