Mohon tunggu...
Lee Ya Lia
Lee Ya Lia Mohon Tunggu... -

21F,MEDAN,INDONESIA.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengertilah

5 Februari 2011   06:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:53 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biarkanlah sejenak nafas ini menghela panjang
menghilang siksa pedih dan resah menghujam batin
ketika kau senandungkan caci maki  ketelingaku
membuatku terbesit menghimpun tenaga
tuk  mengayunkan pukul dan tinju kewajahmu
agar kau rasakan betapa tersiksanya aku
mendengar sgala caci makimu
Namun apalah dayaku
tangis pun tak bisa kulawan
apalagi dirimu,
biarlah lewat doa kuadukan kepada tuhan
agar ia menasihati dirimu
hingga kau rasakan sesal yang panjang
di penghujung dadamu
ketika kau lihat aku
bersembunyi di balik makam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun