Mohon tunggu...
Juli.JD
Juli.JD Mohon Tunggu... Lainnya - Bersyukur dan bahagia

Suka membaca, menulis dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Rasa

17 Agustus 2011   14:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu hari, aku sudah lupa kapan waktunya...tiba-tiba dia menelpon dan mengirimiku sms.  Gleg! mataku yang sipit seketika terbelalak ketika melihat nama yang tertera di pengirim sms.  Ternyata dia, orang yang pernah diam-diam kukagumi.
Dan hari-haripun berjalan sempurna dan indah, menemani dan ditemani, tertawa dan bercanda di sela waktu yang tersisa dari kelelahan bekerja... Lalu  cerita pun  mengalir seperti air...
indah dan menenangkan...
Tapi...seiring waktu, ternyata segalanya jadi kerontang dan gersang...ah ....kemarau telah datang...
Mungkin kita harus menerima kenyataan, ada yang berbeda dan tak dapat disatukan...
Meski kita pernah berkomitmen dengan jemari sambil berucap 'untuk selamanya' dan kulegalkan dengan anggukan kepala, ahhh..
...sudah saatnya untuk merayu hati ini kembali seperti saat belum bersama..
Kuharap kita masih bisa mencari senyum yang renyah dan tawa riang diantara hati yang garing dan tak hangat lagi seperti dulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun