Mohon tunggu...
Juleonard Simanjuntak
Juleonard Simanjuntak Mohon Tunggu... wirausaha -

Wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Money

Merencanakan Dana Pendidikan Sejak Dini, Menyelamatkan Masa Depan Anak

7 Oktober 2015   14:18 Diperbarui: 16 Oktober 2015   07:24 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang tua memiliki ekspektasi terhadap anak-anaknya. Diantaranya, berharap anaknya berhasil dalam pendidikannya setinggi mungkin, sehingga kelak mereka meraih cita-cita yang didambakan. Bahkan ingin melebihi keadaan orang tuanya saat ini. Tapi faktanya, untuk mencapai tujuan tersebut bukan perkara mudah, tidak semudah membalik telapak tangan. Semua itu membutuhkan proses.

Proses tersebut harus dilalui oleh setiap orangtua yang hendak menghantarkan anak mereka ke masa depannya. Terkadang pahit getir harus dilalui. Tidak ada orang tua yang tidak berharap pendidikan anaknya di tempat yang terbaik. Untuk itulah orang tua harus mau dan mampu merencanakan masa depan anak sedini mungkin. Mengapa? Karena dunia pendidikan saat ini butuh biaya besar. Untuk sekolah di tempat terbaik saat ini terkadang harus menyediakan ratusan juta, biaya yang fantastis. Kenyataannya, banyak orang tua mengalami kesulitan ketika anak-anaknya akan memasuki dunia pendidikan terutama perguruan tinggi. Untuk itulah diperlukan kesediaan orang tua untuk merencanakan pendidikan anak sedini mungkin. Untuk menghindari kesulitan masuk sekolah yang bermutu, berkualitas bahkan favorit.

Hingga saat ini, ilmu pengetahuan dan keahlian adalah motor penggerak dunia pekerjaan, untuk itu banyak orang baik berani bayar mahal untuk mendapatkan ilmu pengetahun. Bagaimana dengan kita? Apakah kita setuju dengan pernyataan ini? Bila setuju mari persiapkan diri dan merubah cara pandang kita selama ini, agar dimasa mendatang kita sebagai orang tua benar-benar sudah mempersiapkan dana pendidikan anak kita demi menunjang masa depan mereka.

Bagaimana cara kita untuk dapat mempersiapkan semua ini? Banyak hal yang seharusnya kita perhatikan dan kita ketahui. Dengan sistem pengelolaan keuangan ditengah keluarga adalah salah satu cara untuk mengatasi keluhan kita menghadapi masa-masa anak kita masuk sekolah. Asuransi pendidikan adalah salah satu sarana kita menabung untuk membantu kita merencanakan pembiayaan masa depan anak-anak kita nantinya. Memilih asuransi sebagai rencana pendidikan anak, adalah solusi yang tepat. Disamping merencanakan pendidikan, ternyata memberikan jaminan proteksi juga terhadap orang tua pemegang fungsi ekonomi keluarga. Jadi, bukan hanya untuk mempersiapkan biaya sekolah anak kita mulai dari pendidikan tingkat paling rendah sampai pendidikan tingkat paling tinggi. Tetapi proteksi untuk perlindungan kematian, kesehatan, kecelakaan, dan lain sebagainya.

Dengan merencanakan masa depan anak sejak dini, kita tidak pusing lagi memikirkan biaya untuk masuk sekolah. Segala sesuatu yang diawali dengan perencanaan yang benar-benar matang maka hasilnyapun akan baik dan memuaskan. Anak adalah masa depan keluarga juga masa depan bangsa setiap anak menginginkan hidupnya menjadi berguna bagi kekuarga, untuk banyak orang terutama bagi bangsanya, untuk itu mari dukung terus program pemerintah dengan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Orang tua sebagai motivator bagi masa depan anak sedangkan dunia pendidikan adalah sebagai sarana untuk menimba ilmu pengetahuan kedua bahagian ini tidak dapat terpisahkan. dibalik semua itu kesuksesan anak juga harus didukung oleh kemauan dari sianak agar mampu mempersiapkan diri untuk mewujudkan segala keinginan dan cita-citanya dengan penuh ketekunan dan rasa tanggung jawab tehadap dirinya sendiri untuk masa depan yang lebih baik.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun