Mempelajari sebuah bidang usaha baru memang cukup menyulitkan pada awalnya. Bagaimana tidak saya yang dulunya hanya seorang Hairstylist merangkap Terapis, yang kerjaannya ubek-ubek rambut orang, permak wajah orang, dan bikin relaks badan orang, kini beralih profesi menjadi seorang Marketing Online, ya walaupun belum pintar-pintar amat sih. Masih taraf belajar.
Semua berawal dari rasa keingintahuan yang lebih. Terutama setelah beberapa tahun tenggelam di dunia maya (facebook) yang cuma update status geje, keluhan, umpatan dan segudang keluh kesah lainnya, sungguh konyol kalau ingat hal ini. Tapi tidak menyesal ko, karena semua itu ternyata bisa jadi awal sebuah proses dimana kita secara tidak sadar digiring untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. "Tentu" dengan catatan kita mau merubahnya!. Show must go on gitu deeh..
Management Marketing Online itu, butuh pribadi yang tahan banting, nggak mudah tersinggung apalagi emosi jika mendapat tanggapan ataupun keluhan seorang konsumen yang tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Belum lagi tuntutan perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk 'bisa' membuat gebrakan baru dalam mempromosikan suatu barang supaya diminati banyak orang. Nah, ini yang pada awalnya buat saya cukup kesulitan. Kita harus merangkai kalimat yang bisa menghipnotis, bikin penasaran dan ujung-ujungnya mereka terkesan. Lantas membeli produk kita.
Terseret-seret dan seolah diajak berlari sprinter pada waktu yang sudah ditentukan untuk mempelajari bidang usaha ini. Bagaimana tidak ternyata semua itu ada teori dibalik meja (ini istilah saya hehe), hitung-hitungan angka yang ngejlimet, waktu, juga penargetan jumlah konsumen. Bukan hanya konsumen pembelian lho, tapi konsumen yang menjadi pelanggan setia kelak, ini juga jadi target. Membuat jobdesk untuk perminggu, perbulan dan per 3 bulan. Hadeeuh bikin kepala rasanya ngebul yang asapnya sampai ke angkasa sana *lebayy* :D
Tapi tunggu dulu, ternyata kesulitan yang didapatkan tadi tidak sia-sia, selain wawasan bertambah, saya jadi paham bagaimana mengelola pribadi jadi lebih baik, selalu ingin mempelajari hal baru, dan yang utama pertemananpun jadi berkualitas. Berteman dengan orang-orang cerdas, pintar dan sering memberi solusi membuat pola pikir yang tadinya biasa-biasa saja, jadi lumayan luar biasa (buat pribadi) yang dulunya nggak ngerti mau apa dan hendak kemana. Semua tujuan jadi jelas.
Belajar marketing Online itu ternyata sama halnya dengan belajar mengenal pribadi yang ingin keluar dari rutinitas berpikir biasa lantas mencari cara untuk bisa menjadi sesuatu yang berbeda 'luar biasa'. Saya jadi berani berekspansi dari pola pikir nggak jelas. Nggak mau dong hidup saya dimasa datang biasa-biasa saja alias nggak ada perubahan. Intinya setiap perubahan yang kita inginkan harus mau memulainya dari saat kita berpikir "harusnya saya begini..". Ambil keputusan saat itu juga jangan ditunda.
Nggak usah malu dianggap aneh, karena sampai saat ini saya pun sering dianggap demikian 'manusia aneh!'karena tindakan-tindakan saya yang kadang sedikit berbeda. Berbuat kesalahanpun 'tanpa disadari' sering saya lakukan, tapi tidak lantas saya marah atau kesal jika kena teguran. Malah sebaliknya, jadi paham harus apa dan bagaimananya. Karena teguran itu buat saya sebuah bentuk kasih sayang dari orang yang ingin kita maju, pintar, dan sukses.
Okesip! Saya mau lanjut lagi belajarnya, cari ilmu bumi mulai dari darat, laut dan udara *siapa tahu ada produser yang suka*.. duh hihihihi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H