Singapore is a fine country. Negara maju yang satu ini memang dikenal dengan negara yang menerapkan berbagai macam denda kepada warga negaranya maupun turis yang berkunjung. Bagi mereka yang melanggar peraturan, besaran dendanya cukup menguras kocek Anda.
Di balik semuanya itu ada kultur baik yang terbangun di Singapura. Siapa pun yang berkunjung ke Singapura, mau tidak mau pasti akan mengikuti kultur tersebut. Salah satunya kultur atau kebiasaan dalam hal menggunakan fasilitas umum.
Berikut adalah kultur baik yang patut kita teladani:
1. Berdiri di sisi sebelah kiri ketika menggunakan eskalator.Â
Biasanya mereka yang tidak sedang bergegas otomatis akan selalu berdiri di sisi sebelah kiri untuk memberikan jalan kepada orang lain yang ingin bergegas. Selain efisiensi waktu, kita juga akan melihat keteraturan di sini.
2. Mendahulukan keluarga yang membawa balita, lansia, ibu hamil dan kaum difabel.
Di dalam angkutan umum, misalnya MRT, orang akan dengan otomatis memberikan tempat duduk kepada orang tua yang membawa balita, atau usia lansia. Ketika berkunjung ke Singapura, kita akan mendapati lift benar-benar hanya digunakan oleh keluarga yang membawa balita, lansia, ibu hamil dan kaum difabel, selebihnya akan menggunakan tangga atau eskalator.
3. Sesudah makan membereskan sendiri peralatan makan dan pembungkus makanan ke tempat yang telah disediakan.
Beberapa waktu yang lalu media online heboh dengan pro kontra netizen ketika salah satu gerai makanan cepat saji mulai memberlakukan beberes setelah makan. Di Singapura hal ini malah sudah menjadi kebiasaan yang lumrah dilakukan. Setelah makan, khususnya di gerai makanan, atau resto cepat saji mereka yang sudah selesai makan, akan langsung membereskan sendiri wadah dan sisa makanan mereka dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan.
Di jam-jam sibuk, kebiasaan ini akan membuat petugas kebersihan akan lebih fokus membersihkan meja dan lantai dan pengunjung yang lainnya dapat segera menempati meja kosong tanpa harus menunggu petugas datang membersihkan.
4. Menjaga kebersihan transportasi umum.