Mengesampingkan praduga tak bersalah sebuah raga hangus dibakar
Mengapa kini jadi mudah main hakim sendiri
Mengapa kini amarah begitu mudah terbakar
Seakan lupa akan dosa diri sendiri
Raganya kini memang tak lagi bernyawa
Tapi kisahnya menuntut keadilan
Menanti orang-orang jumawa
Dbawa kei sidang pengadilan
Joya tak lagi dapat merindu
Tak lagi dapat menatap
Tinggal sang  pujaan hati setengah mati merindu
Setengah mati meratap
Joya, suara adzan memanggil
Jiwa-jiwa yang mengigil
Nelangsa merindukan rasa adil
Dari yang Maha Adil
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!