Mohon tunggu...
Tjung Julai
Tjung Julai Mohon Tunggu... Penulis - Write, write, write

Jadilah kereta api! Terjang-terjang-terjang! Tulis-tulis-tulis!!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Aturan Penting bagi Pengguna Angkot, Bus, dan Kereta Api

7 Agustus 2017   12:18 Diperbarui: 7 Agustus 2017   12:56 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi @redaksiana

Baru-baru ini foto seorang wanita duduk santai berselonjor di salah satu kursi di dalam gerbong kereta api sedangkan banyak orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Foto itu otomatis menuai  respon negatif dari para netizen.

Sebagai pengguna angkutan umum atau kereta, ada aturan-aturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tak tertulis yang perlu kita ketahui. Berikut ini adalah aturan-aturan tidak tertulis yang perlu diperhatikan ketika kita menggunakan bus, angkot, atau kereta :

1. Pastikan menaiki armada angkutan dengan satu kaki terlebih  dahulu, baru kemudian disusul dengan kaki yang lainnya. Pastikan kaki yang lainnya adalah kaki Anda juga, jangan sampai Anda menaikkan kaki orang lain.  

2. Setelah masuk di dalam armada (kereta, bus, atau mobil kecil, dlsb), pastikan radar mata kita aktif mencari kursi kosong.

  • Jika ada kursi kosong, utamakan para manula, ibu hamil, ibu muda yang membawa balita, orang berkebutuhan khusus, dan juga wanita. Ingat! Hal ini tidak perlu dilakukan apabila hanya Anda seorang diri di dalam angkutan tersebut. Anda boleh langsung menduduki bangku kosong tersebut.
  • Jangan sembarangan menduduki kursi kosong apalagi kursi yang ada di bagian terdepan armada, jika Anda bukan supir atau masinis. Dilarang keras! Pastikan kursi kosong tersebut adalah kursi penumpang.
  • Jika semua kursi sudah terisi penuh, Anda tidak perlu bersedih, apalagi sampai mencucurkan airmata. Anda hanya perlu mencari tempat untuk berdiri yang nyaman sambil selalu siaga jika ada penumpang lain yang bersiap turun dari armada. Pada hakekatnya, sepenuh-penuhnya suatu armada, pasti akan kosong di perhentian terakhir. Jadi jika Anda berkeinginan kuat untuk duduk di dalam angkutan umum, atau di kereta, duduklah di perhentian akhir.

3.   Pastikan selalu menjaga barang bawaan Anda.

Pastikan Anda dapat melihat barang bawaan yang Anda bawa. Jika membawa tas, letakkan tas tersebut di bagian depan tubuh Anda. Pastikan mata Anda hanya melihat kepada barang bawaan Anda saja. Jangan kepo melihat HP, tas, dus, apalagi dompet milik orang lain, nanti dikira copet.

4. Pastikan turun menggunakan kaki kiri.

Kenapa kaki kiri dan bukannya kaki kanan? Bah, tak tahu pula, begitulah disuruh si abang tadi. Bah! Horas bah!

Sebelum turun, jangan gugup, selalu cek dulu mana kaki kiri, mana kaki kanan. Karena biasanya, begitu mendengar kernet bilang, "Turunnya kaki kiri ya," mendadak banyak yang lupa mana kanan, mana kiri, malah jadinya melompat pakai dua kaki, atau malah kanan.

Kenapa kaki kiri? Yang kita lakukan adalah mempertahankan posisi badan agar ketika turun ke aspal, tubuh kita cenderung bergerak ke depan. Dengan turun menggunakan kaki kiri terlebih dahulu kita akan bergerak ke arah yang sama dengan kendaraan yang kita tumpangi, kemudian kaki kanan berfungsi menopang tubuh kita agar tetap seimbang. Dan sebaliknya jika kita turun dengan kaki kanan, tidak ada lagi yang menopang tubuh kita yang bergerak ke arah depan hingga akhirnya kita pasti terjatuh.

Sekian aturan-aturan di dalam perangkotan dan perkeretaan. Jadilah penumpang yang bijak, apapun kendaraan yang Anda naiki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun