PMM 4 UNAIR - Berada di Dusun Kedungwulan, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Situs Siti Inggil memikat dengan kisahnya yang menakjubkan. Dianggap sebagai tempat peristirahatan terakhir Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, situs ini menyimpan legenda mukso (menghilang) atau diperabukan sang raja. Diketahui juga dengan sebutan Lemah Geneng, yang mengandung arti yang sama dengan Siti Inggil, yakni tanah tinggi yang mengagumkan.
Namun, jangan bayangkan Situs Siti Inggil sebagai makam konvensional. Lebih dari itu, ia adalah situs dengan bangunan petirtaan yang menggugah rasa ingin tahu. Terlebih lagi, nama "Siti Inggil" sendiri bermakna "Tanah Tinggi", mungkin merujuk pada status sosial atau letak geografisnya yang menarik. Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim menemukan situs purbakala ini sejak tahun 1816, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!