Mohon tunggu...
Muhammad Jul
Muhammad Jul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PMM 4

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Sensasi Menjelajahi Arsitektur Kampung Saudagar Belanda Pada Masa Lalu PMM 4 Inbound UNAIR

3 Maret 2024   22:11 Diperbarui: 3 Maret 2024   22:14 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Arsitektur Bangunan Kampung Saudagar Belanda

Kampung Saudagar Belanda di Surabaya bukan hanya tempat yang sarat dengan sejarah perdagangan kolonial, tetapi juga memancarkan pesona arsitektur khas dari era tersebut. Dalam tulisan ini, kita akan mengupas jejak arsitektur kampung ini secara mendalam, mengungkap kecantikan serta kompleksitas bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu perjalanan waktu.

Bangunan-bangunan di Kampung Saudagar Belanda mencerminkan dengan jelas gaya arsitektur Belanda dari abad ke-17 hingga ke-19. Dengan atap miring, pintu besar yang tinggi, dan dinding tebal, rumah-rumah bergaya Belanda menciptakan pemandangan yang menarik dan autentik.

Fungsi bangunan-bangunan di kampung ini sangat beragam, mulai dari tempat tinggal, kantor perdagangan, gudang, hingga tempat ibadah. Struktur bangunan yang kokoh dan berfungsi baik menunjukkan pentingnya perdagangan yang berkelanjutan serta kebanggaan akan kekuatan kolonial Belanda.

Meskipun bangunan-bangunan ini menampilkan gaya arsitektur Belanda, tetapi pengaruh budaya lokal juga terasa dalam detail-detail tertentu. Penggunaan motif ukiran atau ornamen yang terinspirasi dari seni tradisional Jawa menunjukkan adanya hubungan harmonis antara budaya Belanda dan budaya lokal.

Seiring berjalannya waktu dan perubahan politik, sebagian besar bangunan di kampung ini mengalami kerusakan atau perubahan fungsi. Namun, ada beberapa bangunan yang berhasil direstorasi atau dipertahankan sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan sejarah dan arsitektur. Proses restorasi dilakukan dengan tetap mempertahankan karakteristik asli bangunan sambil memperbaiki kerusakan dan meningkatkan fasilitas.

Pelestarian arsitektur Kampung Saudagar Belanda tidak hanya tentang menjaga struktur fisik bangunan, tetapi juga tentang merawat memori dan cerita di balik setiap bangunan. Ini melibatkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pihak terkait untuk merawat dan menghargai warisan berharga ini bagi generasi mendatang.

Arsitektur Kampung Saudagar Belanda di Surabaya adalah bukti konkret dari masa kolonial Belanda di Indonesia. Bangunan-bangunan yang megah dan bersejarah ini bukan hanya menjadi dekorasi kota Surabaya, tetapi juga penjaga sejarah yang tak terbantahkan. Dengan upaya pelestarian yang berkelanjutan, kita dapat terus menghargai dan memahami nilai-nilai sejarah dan budaya yang tersimpan dalam arsitektur kampung ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun