3. Kekurangan AI
Pemahaman Konteks dan Nuansa
AI kesulitan memahami konteks mendalam, terutama dalam teks yang melibatkan budaya, emosi, atau humor. Menurut laporan PLAG, AI sering kali gagal menangkap nuansa ini, menghasilkan revisi yang teknis tetapi kurang "hidup."
Kreativitas dan Empati
AI tidak memiliki kemampuan untuk menilai kreativitas atau menunjukkan empati terhadap audiens. Hal ini menjadi kelemahan utama dalam revisi karya sastra atau naratif.
Keunggulan Editor Manusia
1. Pemahaman Mendalam
Editor manusia mampu memahami visi dan tujuan penulis, memberikan saran yang relevan dan mendalam. Sebuah eksperimen dari Scribbr menunjukkan bahwa editor manusia secara signifikan lebih baik daripada AI dalam menyesuaikan revisi dengan konteks dan audiens tertentu.
2. Kreativitas dan Empati
Editor manusia tidak hanya memperbaiki kesalahan, tetapi juga memperkaya karya dengan saran kreatif. Mereka memahami bagaimana sebuah karya dapat menyentuh emosi pembaca atau membawa pesan tertentu secara efektif.
Namun, seperti AI, editor manusia juga memiliki kelemahan.