Melarikan diri dari masalah menjadi ilusi ketika dilakukan tanpa rencana atau niat untuk kembali menghadapi masalah tersebut. Contohnya, seseorang yang terus menerus menghindari diskusi penting dalam hubungan justru akan menambah jurang konflik. Dalam jangka panjang, ini berpotensi menimbulkan masalah emosional yang lebih serius, seperti kecemasan kronis atau depresi. Â
Sebaliknya, melarikan diri bisa menjadi solusi jika digunakan sebagai cara untuk mencari perspektif baru. Contohnya adalah "melarikan diri" dengan meditasi, berlibur, atau berbicara dengan konselor untuk memahami masalah dengan lebih baik. Â
Melarikan diri dari masalah dapat menjadi solusi sementara, tetapi juga berisiko menjadi ilusi jika tidak disertai upaya untuk kembali menghadapi masalah tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi akar masalah dan mencari bantuan jika diperlukan.
 Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, "Keberanian bukan berarti tidak takut, tetapi kemampuan untuk mengatasinya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H