Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Etika Belanja: 7 Batasan yang Perlu Dijaga Saat Berburu Diskon Belanja Sebelum Hari Raya

9 Februari 2025   17:34 Diperbarui: 9 Februari 2025   17:34 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Etika belanja ~ Hikmah Ramadhan, program Ramadhan dan Lebaran 2024 di Sarinah Thamrin. | DOK SARINAH/KOMPAS.COM

Momen menjelang hari raya seperti Lebaran seringkali diwarnai dengan euforia diskon dan promo menarik. Namun, di balik gemerlapnya tawaran menggiurkan, terdapat etika belanja yang perlu dijaga agar tidak hanya mendapatkan barang dengan harga miring, tetapi juga tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan sosial.

Mengapa Etika Belanja Penting?

Etika belanja bukanlah sekadar aturan tak tertulis, melainkan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang adil, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Etika belanja mencerminkan nilai-nilai moral dan sosial yang kita junjung tinggi. 

Dengan berbelanja secara beretika, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan bersama. Etika belanja membantu menciptakan lingkungan bisnis yang sehat, di mana konsumen dan pelaku usaha saling menghormati dan menghargai.

Lebih dari itu, etika belanja berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan dampak sosial serta lingkungan. Perilaku konsumtif yang tidak terkendali dapat berujung pada eksploitasi sumber daya alam, kerusakan lingkungan, dan ketidakadilan sosial. 

Dengan berbelanja secara etis, kita turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan, mendukung produk-produk lokal dan UMKM, serta memastikan bahwa hak-hak pekerja terpenuhi. Etika belanja juga mendorong kita untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih produk, sehingga kita tidak hanya menjadi konsumen yang pasif, tetapi juga agen perubahan yang aktif.

Singkatnya, etika belanja adalah kompas moral yang membimbing kita dalam setiap keputusan belanja. Dengan berpegang pada etika belanja, kita tidak hanya mendapatkan barang atau jasa yang kita butuhkan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Etika belanja adalah investasi jangka panjang bagi keberlanjutan dan kesejahteraan kita bersama.

Batasan yang Perlu Dijaga

Berikut, 7 batasan yang perlu dijaga saat berburu diskon belanja sebelum hari raya:

1. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Dalam euforia diskon, godaan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan sangatlah besar. Ingatlah untuk selalu berpegang pada daftar belanja yang telah Anda buat sebelum berangkat berbelanja. Dengan memprioritaskan kebutuhan, Anda akan terhindar dari pembelian impulsif yang dapat menguras kantong. Pikirkan dengan matang apakah barang tersebut benar-benar Anda butuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat yang muncul karena iming-iming diskon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun