Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pentingnya Mengarusutamakan Keadilan Iklim dalam Pembangunan Tanggul Laut

3 Februari 2025   08:06 Diperbarui: 3 Februari 2025   08:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Tanggul laut di Tambaklorok Semarang, Jawa Tengah. | KOMPAS.COM/Dok. Pemkot Semarang

Perubahan iklim yang semakin nyata berdampak signifikan terhadap kenaikan permukaan air laut. Hal ini mengakibatkan risiko banjir rob yang semakin meningkat, terutama di wilayah pesisir. Sebagai upaya mitigasi, pembangunan tanggul laut menjadi solusi yang banyak diandalkan. Namun, dalam proses perencanaannya, aspek keadilan iklim harus menjadi perhatian utama. Mengapa demikian?

Keadilan Iklim: Fondasi Pembangunan Tanggul Laut yang Berkelanjutan

Keadilan iklim adalah konsep yang menekankan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk hidup dalam lingkungan yang sehat dan berkelanjutan, tanpa memandang ras, suku, agama, status sosial, atau ekonomi. Dalam konteks pembangunan tanggul laut, keadilan iklim berarti bahwa manfaat dan beban dari pembangunan tersebut harus didistribusikan secara adil kepada seluruh masyarakat, terutama mereka yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. 

Masyarakat pesisir, terutama nelayan dan petani tambak, adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Mereka seringkali tinggal di daerah yang rendah dan mudah tergenang banjir. Pembangunan tanggul laut yang tidak memperhatikan keadilan iklim dapat memperburuk kerentanan mereka, misalnya dengan membatasi akses mereka ke laut atau menghilangkan mata pencaharian mereka. 

Pembangunan tanggul laut yang tidak adil dapat menciptakan ketidakadilan lingkungan, di mana kelompok masyarakat tertentu (biasanya yang lebih mampu) mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut, sementara kelompok masyarakat lainnya (biasanya yang kurang mampu) menanggung beban dan risikonya. Hal ini tentu tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan. 

Pembangunan tanggul laut yang didasarkan pada keadilan iklim akan menghasilkan solusi yang lebih berkelanjutan. Hal ini karena melibatkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, sehingga kebutuhan dan aspirasi mereka terakomodasi dengan baik. Lalu, pembangunan yang adil juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, sehingga meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaatnya.

Untuk mengarusutamakan keadilan iklim dalam pembangunan tanggul laut, beberapa langkah penting perlu diambil. 

Pertama, libatkan masyarakat pesisir dalam seluruh proses perencanaan dan pembangunan tanggul laut. Dengarkan aspirasi dan kebutuhan mereka, serta berikan mereka informasi yang jelas dan transparan mengenai dampak pembangunan. 

Kedua, pastikan bahwa manfaat dari pembangunan tanggul laut didistribusikan secara adil kepada seluruh masyarakat. Misalnya, dengan memberikan kompensasi yang layak kepada masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat pembangunan tanggul. 

Ketiga, berikan perhatian khusus kepada kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Pastikan bahwa pembangunan tanggul laut tidak memperburuk kondisi mereka, tetapi justru membantu mereka untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. 

Keempat, pembangunan tanggul laut harus mempertimbangkan aspek lingkungan. Minimalkan dampak negatif terhadap ekosistem pesisir dan laut, serta pastikan bahwa pembangunan tersebut tidak merusak lingkungan. Pembangunan tanggul laut adalah solusi penting untuk mengatasi risiko banjir rob akibat perubahan iklim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun