Tahun 2025 menandai 100 tahun kelahiran Pramoedya Ananta Toer, seorang penulis yang dianggap sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah sastra Indonesia.Â
Karya-karyanya yang mendalam dan penuh makna terus relevan hingga kini, bahkan setelah beberapa dekade sejak pertama kali diterbitkan.
Pramoedya Ananta Toer, atau yang lebih dikenal dengan nama Pramoedya, lahir pada tanggal 6 Februari 1925 di Blora, Jawa Tengah.Â
Ia adalah seorang penulis yang produktif dan menghasilkan banyak karya sastra, termasuk novel, cerpen, esai, dan puisi.Â
Beberapa karyanya yang paling terkenal antara lain "Bumi Manusia", "Anak Semua Bangsa", "Jejak Langkah", dan "Rumah Kaca".
Salah satu alasan mengapa karya-karya Pramoedya tetap relevan hingga kini adalah karena tema-tema yang diangkatnya dalam karya-karyanya.Â
Pramoedya seringkali mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan kemanusiaan, keadilan, dan perjuangan melawan penindasan.Â
Tema-tema ini masih sangat relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini, di mana masih banyak terjadi ketidakadilan dan penindasan.
Di samping itu, karya-karya Pramoedya juga ditulis dengan gaya bahasa yang khas dan kuat.Â
Ia mampu menggambarkan karakter-karakter dalam karyanya dengan sangat hidup dan meyakinkan.Â
Hal ini membuat pembaca dapat merasakan emosi dan pengalaman yang dialami oleh karakter-karakter tersebut.