Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Sehabis Berbagi Rezeki dengan Pipit, Petani Padi Rancabango Sambut Panen Raya

2 Februari 2025   07:19 Diperbarui: 2 Februari 2025   07:19 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Mae (54) petani padi di Rancabango, Garut, akan terus berusaha menjaga padinya hingga masa panen tiba. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Kampung Cimuncang, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pagi ini, Ahad, 2 Februari 2025, diselimuti kehangatan mentari pagi.

Di antara hamparan sawah yang menguning, seorang perempuan paruh baya, Bu Mae (54), tampak sibuk mengawasi padinya.

Beberapa hari lagi, panen raya akan tiba, namun di balik kebahagiaan menyambut panen, tersimpan kekhawatiran akan serangan hama burung pipit.

Setiap pagi dan sore, Bu Mae harus berjibaku menjaga padinya dari serbuan burung pipit.

Dengan alat plastik yang diayun-ayunkan, ia berusaha mengusir kawanan burung pipit yang rakus melahap bulir-bulir padi yang sudah menguning.

Burung-burung kecil itu datang berbondong-bondong, membuat Bu Mae harus ekstra waspada.

"Setiap tahun, kami para petani di sini memang harus berbagi rezeki dengan burung pipit," ujar Bu Mae dengan nada pasrah.

"Mau bagaimana lagi, mereka juga makhluk hidup. Walaupun sudah dijaga sekuat tenaga, tetap saja ada padi yang dimakan burung pipit." ucapnya lagi.

Bu Mae bercerita, serangan burung pipit menjadi masalah yang dihadapi petani padi di Rancabango setiap musim panen.

Burung-burung pipit tidak hanya memakan padi, tetapi juga merusak tanaman, sehingga mengurangi hasil panen.

Meskipun demikian, Bu Mae tidak pernah menyerah. Ia terus berusaha menjaga padinya dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun