Generasi Z, kelompok demografis yang lahir pada pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, seringkali dianggap sebagai generasi yang penuh dengan harapan dan potensi. Namun, mereka juga menghadapi tantangan yang belum pernah dialami generasi sebelumnya, salah satunya adalah krisis iklim.Â
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah Gen Z, dengan segala keterbatasan usia dan pengalamannya, mampu memainkan peran signifikan dalam menyelamatkan planet ini?
Mengapa Gen Z Menjadi Sorotan?
Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh dalam era digital yang serba cepat dan dihadapkan pada realitas perubahan iklim yang semakin mendesak. Mereka menyaksikan langsung dampak nyata dari pemanasan global, mulai dari cuaca ekstrem hingga kenaikan permukaan air laut.Â
Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z memiliki kesadaran yang tinggi terhadap isu lingkungan dan merasa terdorong untuk bertindak. Kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap teknologi juga menjadikannya generasi yang paling siap untuk memanfaatkan alat digital dalam mengorganisir aksi dan menyebarkan informasi.
Di samping itu, Gen Z tumbuh dalam lingkungan yang semakin beragam dan inklusif. Mereka lebih terbuka terhadap perbedaan, memiliki rasa keadilan yang tinggi, dan peduli terhadap isu-isu sosial. Nilai-nilai ini mendorong mereka untuk memperjuangkan masa depan yang lebih baik, termasuk lingkungan yang sehat.Â
Ketidakpuasan terhadap status quo juga menjadi ciri khas Gen Z. Mereka seringkali merasa frustrasi dengan ketidakpedulian generasi sebelumnya terhadap masalah lingkungan dan menuntut perubahan yang lebih cepat dan radikal. Keinginan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan mendorong mereka untuk mengambil tindakan nyata dalam mengatasi perubahan iklim.
Dengan demikian, Gen Z menjadi sorotan karena mereka mewakili harapan baru dalam perjuangan melawan perubahan iklim. Mereka memiliki potensi untuk menjadi generasi yang paling berpengaruh dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Namun, untuk mencapai tujuan ini, Gen Z membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, bisnis, dan generasi yang lebih tua.
Kontribusi Gen Z dalam Mengatasi Perubahan Iklim
Generasi Z, dengan kesadaran lingkungan yang tinggi dan kecakapan teknologi yang mumpuni, telah menjadi kekuatan pendorong dalam gerakan mengatasi perubahan iklim. Mereka tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas, memilih produk-produk berkelanjutan dan mendukung bisnis ramah lingkungan, tetapi juga menjadi aktivis yang vokal.Â
Melalui media sosial, mereka berhasil memobilisasi jutaan orang dalam aksi-aksi global seperti Fridays for Future. Lalu, Gen Z juga berperan aktif dalam mengembangkan solusi inovatif untuk mengatasi perubahan iklim, seperti menciptakan startup yang fokus pada energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan teknologi ramah lingkungan lainnya.Â