Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pagar Laut Ilegal di Tangerang Akhirnya Runtuh, Akses Nelayan Terbuka Kembali

18 Januari 2025   10:13 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:13 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sekian lama menjadi polemik dan menghambat aktivitas nelayan, proyek pembangunan pagar laut ilegal sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten akhirnya menemui titik terang. Pada hari ini, Sabtu, 18 Januari 2025, proses pembongkaran dimulai.

Dilansir dari Breaking News Kompas.TV, hari ini, Sabtu (18/1/2025) TNI Angkatan Laut, dibantu oleh warga setempat, telah memulai aksi pembongkaran pagar bambu raksasa yang membentang di sepanjang garis pantai. Target yang dicanangkan adalah membongkar minimal 2 kilometer pagar setiap harinya.

Mengapa Pagar Laut Harus Dibongkar?

Keberadaan pagar laut ilegal ini telah menimbulkan berbagai permasalahan kompleks yang merugikan masyarakat pesisir, khususnya nelayan. Selain membatasi akses nelayan ke laut, pagar ini juga merusak ekosistem laut yang telah terjalin seimbang selama bertahun-tahun. 

Proses pembangunan pagar seringkali melibatkan penggusuran mangrove dan terumbu karang yang merupakan habitat penting bagi berbagai jenis biota laut. Kerusakan ekosistem ini berdampak pada penurunan populasi ikan dan biota laut lainnya, mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan di wilayah tersebut.

Di samping itu, pagar laut juga dapat menyebabkan terjadinya abrasi pantai yang semakin parah. Gelombang laut yang terhalang oleh pagar akan memantul dengan kekuatan yang lebih besar, mengikis garis pantai dan mengancam permukiman penduduk di sekitarnya. Dalam jangka panjang, abrasi pantai dapat menyebabkan hilangnya daratan dan kerusakan infrastruktur pesisir.

Dari perspektif hukum, pembangunan pagar laut tanpa izin merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir harus memenuhi persyaratan lingkungan dan memperhatikan kepentingan masyarakat. Pagar laut ilegal ini jelas-jelas tidak memenuhi persyaratan tersebut.

Pembongkaran pagar laut merupakan langkah penting untuk memulihkan ekosistem laut yang rusak, melindungi hak-hak nelayan, dan menegakkan hukum. Dengan terbukanya kembali akses nelayan ke laut, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 

Di samping itu, pembongkaran pagar laut juga menjadi contoh nyata bahwa pemerintah serius dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Membuka Kembali Akses Nelayan

Membuka kembali akses nelayan, harapan baru pun menyingsing bagi ribuan nelayan di Tangerang. Selama berbulan-bulan, mereka harus merelakan penghasilan mereka menyusut drastis akibat terbatasnya akses ke laut. Dengan tumbangnya pagar laut ilegal ini, mereka kini dapat kembali menebar jala dan berharap hasil tangkapan yang melimpah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun