Pernahkah Anda merasa bahwa uang seolah-olah habis begitu saja tanpa Anda sadari? Atau mungkin Anda ingin mencapai tujuan finansial tertentu, namun selalu terkendala oleh pengeluaran yang tidak terduga? Jika iya, maka saatnya untuk melakukan declutter pada dompet Anda.
Dengan membuang kebiasaan-kebiasaan konsumtif dan mengatur keuangan dengan lebih bijak, Anda tidak hanya akan menghemat uang, tetapi juga mendapatkan ketenangan pikiran. Berikut adalah 7 tips yang dapat Anda coba:
1. Kenali Kebiasaan Belanja Anda
Apakah Anda cenderung membeli barang secara impulsif? Atau mungkin Anda sering tergoda oleh promo-promo menarik? Dengan memahami pola belanja Anda, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.Â
Mulailah dengan mencatat setiap pengeluaran Anda. Catatan ini bisa berupa buku catatan fisik, aplikasi di ponsel, atau spreadsheet di komputer. Dengan mencatat setiap rupiah yang keluar, Anda akan memiliki gambaran yang jelas tentang ke mana saja uang Anda pergi.Â
Setelah beberapa waktu, Anda akan mulai melihat pola pengeluaran Anda. Apakah Anda sering membeli makanan di luar? Atau mungkin Anda terlalu sering membeli baju baru? Dengan mengidentifikasi pola ini, Anda bisa mulai mencari cara untuk mengurangi pengeluaran di area tersebut.
2. Buat Anggaran
Setelah Anda memahami kebiasaan belanja Anda dan memiliki catatan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran. Anggaran adalah rencana keuangan yang akan membantu Anda mengatur pengeluaran dan menabung.Â
Dengan membuat anggaran, Anda akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang berapa banyak uang yang bisa Anda belanjakan untuk setiap kategori pengeluaran, seperti makanan, transportasi, hiburan, dan sebagainya. Ingat, anggaran bukan berarti Anda harus membatasi diri sepenuhnya.Â
Anggaran justru akan membantu Anda membuat keputusan keuangan yang lebih bijak. Dengan mengikuti anggaran, Anda akan lebih mudah mencapai tujuan finansial Anda, seperti membeli rumah, merencanakan liburan, atau menabung untuk masa pensiun.
Ada beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk membuat anggaran, seperti metode 50/30/20 (50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi), atau metode envelope system (mengelompokkan uang tunai ke dalam amplop yang berbeda-beda untuk setiap kategori pengeluaran).Â