Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mimpi Indonesia di Tangan Patrick Kluivert: Jalan Terjal Menuju Piala Dunia 2026

13 Januari 2025   17:32 Diperbarui: 13 Januari 2025   17:32 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih timnas sepak bola Indonesia, Patrick Kluivert. | Image by Instagram @timnasindonesia via Kompas.com

Datangnya Patrick Kluivert ke Indonesia bagaikan angin segar di tengah padang gersang sepak bola Tanah Air.

Nama besarnya sebagai legenda hidup sepak bola Belanda membawa harapan besar bagi jutaan penggemar sepak bola Indonesia.

Misi yang diemban pun tak main-main yakni membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Sebuah mimpi yang selama ini dianggap mustahil oleh banyak pihak.

Sejak awal, Kluivert sadar betul bahwa tugas yang dihadapinya bukan perkara mudah. Ia harus berhadapan dengan sejumlah tantangan besar.

Kualitas pemain Indonesia yang masih perlu ditingkatkan menjadi salah satu kendalanya. Persaingan di zona Asia yang sangat ketat juga menjadi ancaman serius.

Tim-tim seperti Jepang, Korea Selatan, dan Iran memiliki sejarah panjang dan prestasi yang mentereng di kancah sepak bola internasional.

Namun, Kluivert tidak gentar. Ia datang ke Indonesia dengan membawa visi dan misi yang jelas.

Dengan pengalamannya sebagai pemain top dunia dan pelatih yang berdedikasi, ia yakin bisa membawa perubahan signifikan bagi sepak bola Indonesia.

Program latihan yang intensif, pembinaan pemain muda, serta penerapan taktik modern menjadi fokus utama dalam upaya Kluivert.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Kluivert adalah membangun mental juara pada para pemain.

Selama bertahun-tahun, Timnas Indonesia kerap kali gagal mencapai target karena kurangnya kepercayaan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun