Di samping itu, stres juga berperan besar dalam mengurangi nafsu makan kucing. Proses birahi yang intens, terutama jika tidak terpenuhi, dapat menimbulkan stres yang signifikan.Â
Stres ini dapat memicu pelepasan hormon kortisol yang dapat menekan nafsu makan. Bayangkan saja, ketika pikiran kucing dipenuhi oleh keinginan untuk menemukan pasangan, tentu saja makanan menjadi hal yang kurang menarik.
Faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap penurunan nafsu makan adalah perubahan preferensi makanan. Beberapa kucing mungkin menjadi lebih rewel dalam memilih makanan saat birahi.Â
Mereka mungkin lebih tertarik pada jenis makanan tertentu atau bahkan menolak makanan yang sebelumnya mereka sukai. Hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan hormonal dan insting yang sedang tinggi.
Perubahan perilaku yang signifikan selama masa birahi, seperti lebih sering mengeong, gelisah, dan bahkan agresif, juga dapat memengaruhi nafsu makan.Â
Kucing yang sedang mengalami perubahan emosi yang intens cenderung kurang fokus pada aktivitas makan. Mereka lebih sibuk mengekspresikan perasaan mereka atau mencari perhatian dari pemiliknya.
Penting untuk dipahami bahwa penurunan nafsu makan saat birahi adalah hal yang wajar dan biasanya bersifat sementara. Setelah masa birahi berakhir, nafsu makan kucing akan kembali normal dengan sendirinya.Â
Namun, sebagai pemilik, kita tetap perlu memberikan perhatian ekstra untuk memastikan kucing tetap terhidrasi dan mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa ini.
Cara Mengembalikan Nafsu Makan Kucing
Ada 5 cara mengembalikan nafsu makan kucing, antara lain:
1. Berikan Makanan yang Lebih Menggoda
Selain makanan basah, coba variasikan dengan makanan kaleng yang memiliki aroma lebih kuat atau makanan kering yang direndam dalam kaldu hangat. Tambahkan sedikit daging ayam rebus atau ikan tuna segar sebagai topping untuk meningkatkan daya tarik makanannya.Â