Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Serunya Liburan Edukasi Sawah bersama Anak: Menumbuhkan Rasa Cinta pada Alam dan Pangan Sejak Dini

27 Desember 2024   08:54 Diperbarui: 27 Desember 2024   08:54 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajak anak-anak menelusuri sawah untuk menumbuhkan rasa cinta pada alam dan pangan. | Dokumentasi Pribadi/Jujun Junaedi

Siapa bilang liburan harus selalu ke mal atau tempat wisata mewah? Kamis kemarin, (26/12/2024)  kami mengajak anak-anak merasakan pengalaman berbeda yang tak terlupakan. Kami mengajak mereka pulang kampung ke desa terpencil di ujung Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tujuannya? Bukan hanya sekadar bersantai, tapi juga memberikan mereka pengalaman edukasi yang berharga di tengah hamparan sawah hijau.

Setibanya di desa, semangat anak-anak langsung membuncah. Mereka tak sabar untuk segera menjelajahi sawah yang luas membentang. Dengan penuh antusias, kami mulai memperkenalkan berbagai jenis tanaman pangan yang tumbuh subur di sana. Mulai dari padi yang menjadi sumber makanan pokok, hingga sayuran dan buah-buahan segar.

Anak-anak diajak untuk menyentuh langsung tanaman-tanaman tersebut, merasakan tekstur daunnya, dan mencium aroma bunganya yang harum. Kami juga menjelaskan proses pertumbuhan tanaman, mulai dari biji kecil yang ditanam hingga menjadi tanaman dewasa yang menghasilkan buah.

Selain mengenal tanaman, kami juga mengajak anak-anak untuk belajar tentang pentingnya peran petani dalam menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, kami menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh para petani muda saat ini, serta bagaimana pentingnya mereka untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Anak-anak terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan kami. Mereka mengajukan banyak pertanyaan yang menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi. Setelah sesi belajar, kami mengajak mereka untuk mencoba aktivitas sederhana seperti mencabut rumput liar di sekitar tanaman padi atau menyiram tanaman dengan menggunakan gembor.

Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat lebih menghargai hasil kerja keras para petani dan menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian alam. Selain itu, pengalaman ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta pada alam dan pangan sejak dini.

Di akhir kegiatan, anak-anak terlihat sangat senang dan puas. Mereka pulang dengan membawa banyak pengalaman berharga dan pengetahuan baru. Bagi kami, melihat senyum bahagia di wajah anak-anak adalah hadiah yang tak ternilai.

Liburan kali ini tidak hanya memberikan kesenangan bagi anak-anak, tetapi juga menjadi momen yang sangat berharga bagi kami sebagai orang tua. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi orang tua lainnya untuk mengajak anak-anak mereka lebih dekat dengan alam dan mengenal pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Bersama Mencetak Generasi Petani Muda

Kegiatan liburan edukasi sawah ini bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga merupakan langkah awal untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan urbanisasi, anak-anak semakin jauh dari alam dan kegiatan pertanian. Padahal, sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak untuk berinteraksi dengan alam dan proses pertanian, kita berharap dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian mereka terhadap sektor pertanian. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk memilih pertanian sebagai salah satu pilihan karier di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun