Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Adik dan Kakak Ipar Berseteru? Begini Seharusnya Sikap Mertua dan Pasangan

24 Desember 2024   14:39 Diperbarui: 24 Desember 2024   14:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Adik dan kakak ipar berseteru. | Freepik/cookie_studio

Konflik dalam keluarga, khususnya antara adik dan kakak ipar, bukanlah hal yang asing. Perbedaan kepribadian, latar belakang, dan ekspektasi seringkali menjadi pemicu utama. 

Namun, dengan pendekatan yang tepat, hubungan yang retak ini dapat diperbaiki. Peran mertua dan pasangan dalam situasi ini sangat krusial.

Mengapa Konflik Terjadi?

Konflik antara adik dan kakak ipar seringkali berakar dari perbedaan persepsi, ekspektasi, dan gaya hidup. Adik kandung mungkin merasa terancam posisinya dalam keluarga, terutama jika kakak ipar sangat dekat dengan orang tua mereka. 

Sementara itu, kakak ipar mungkin merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan dinamika keluarga baru, apalagi jika ada perbedaan nilai atau kebiasaan yang cukup mencolok. 

Situasi ini bisa diperparah oleh kurangnya komunikasi yang efektif, sehingga kesalahpahaman dan perselisihan semakin mudah terjadi.

Sikap mertua dalam menghadapi konflik ini sangat krusial. Mertua yang bijaksana akan berusaha menjembatani perbedaan antara kedua belah pihak, menciptakan suasana yang harmonis, dan mendorong komunikasi terbuka. 

Mereka juga perlu menghindari sikap memihak yang justru akan memperkeruh keadaan. Pasangan, sebagai pihak yang paling dekat dengan kedua belah pihak, juga memiliki peran penting dalam meredakan konflik. 

Mereka perlu menjadi mediator yang netral, mendengarkan keluhan masing-masing pihak, dan mencari solusi yang saling menguntungkan.

Untuk mencegah konflik yang lebih besar, penting bagi semua pihak untuk saling memahami dan menghargai perbedaan. Adik kandung perlu menerima kehadiran kakak ipar sebagai bagian dari keluarga, sementara kakak ipar perlu berusaha menyesuaikan diri dengan kebiasaan keluarga baru. 

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci untuk menyelesaikan masalah. Dengan saling pengertian dan kerja sama, konflik antara adik dan kakak ipar dapat diatasi dan hubungan keluarga menjadi lebih harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun