Mengapa Harus Hati-hati?
Menggunakan jasa joki di jalur wisatawan, terutama di area yang ramai seperti Puncak, Bogor, atau tempat wisata populer lainnya, memang menggiurkan.Â
Dengan bantuan joki, kita diharapkan bisa menghindari kemacetan dan sampai ke tujuan lebih cepat. Namun, di balik kemudahan itu, terdapat sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Kasus joki yang meminta bayaran tidak wajar atau bahkan memaksa wisatawan untuk membayar sudah sering terjadi. Mereka seringkali memanfaatkan ketidaktahuan wisatawan akan medan dan kondisi lalu lintas.Â
Tidak semua joki memiliki pengetahuan yang cukup tentang jalur alternatif. Mereka mungkin membawa wisatawan melalui jalan yang rusak, sempit, atau rawan kecelakaan.
Selain itu, ada risiko berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal dan potensi kehilangan barang berharga. Menggunakan jasa joki seringkali melanggar peraturan lalu lintas dan dapat dikenakan sanksi.Â
Di samping itu, joki yang tidak memiliki izin resmi juga dapat dianggap sebagai tindakan ilegal. Jalur alternatif yang sering digunakan oleh joki mungkin melewati area yang rawan erosi atau merusak ekosistem setempat.
Contoh Kasus
Kasus pemerasan oleh joki di jalur wisata bukanlah hal baru. Di kawasan Puncak misalnya, seringkali wisatawan dihadapkan pada oknum-oknum yang menawarkan jasa penunjuk jalan alternatif dengan iming-iming menghindari kemacetan.Â
Namun, saat sampai tujuan, para joki ini justru meminta bayaran yang tidak wajar dan bahkan mengancam jika tidak diberikan.Â